Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Meski Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 360/241/2020 tentang Pengaturan Salat Id Berjamaah dan Tradisi Silaturahim Idul Fitri 1 Syawal 1141 H/2020 di Masa Pandemi COVID-19, pro kontra tentang penyelenggaraan salat id masih mengemuka di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, pada Minggu (24/5/2020) banyak masjid terutama di perkampungan tetap menggelar salat id. Namun Masjid Agung Darussalam Temanggung yang merupakan masjid terbesar di Temanggung tidak menggelar shalat id berjamaah.
Ketua Pengurus Masjid Agung Darussalam Temanggung SFK Koentjoro mengatakan, takmir masjid tidak menyelenggarakan salat id. Hal ini ditempuh sebagai upaya mencegah penularan virus COVID-19. Dia mengatakan sejak adanya pandemi COVID-19, pihak takmir masjid memang mengikuti segala aturan dari pemerintah. Tak hanya penyelenggaraan salat id, setelah ada wabah corona, praktis tidak menggelar ibadah berjamaah baik itu salat Jumat, salat tarawih, maupun salat lima waktu.
"Masjid Agung Darussalam Temanggung tidak menyelenggarakan saalat id, memang dalam menyikapi situasi pandemi COVID-19. Kita tunduk pada aturan yang ada untuk saling menjaga, dengan memutuskan untuk mematuhi aturan pemerintah dan sementara meniadakan kegiatan di masjid. Penutupan ini sampai batas waktu yang belum ditentukan menunggu dari pemerintah," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari pantauan Tim Tugu Jogja di Kelurahan Sidorejo salat id berjamaah tetap digelar di Masjid Al Hidayah Maron dan Masjid Al Mutaqien Maliyan. Meski demikian, warga tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni dengan tetap menjaga jarak, memakai hand sanitizer, dan masker. Jamaah juga diharuskan membawa sajadah sendiri-sendiri.
"Tadi tetap ada salat id di masjid tapi tetap memperhatikan social distancing. Kemudian yang salat di sini juga warga sini sendiri tidak ada orang luar, karena jalan masuk kampung juga ditutup semua," kata seorang warga bernama Sukoco. (ari)