Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Masjid Al Hidayah Di Lokasi Bandara Baru Kulon Progo Akan Segera Dibongkar
26 Agustus 2018 19:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Masjid Al Hidayah yang berada di dalam lokasi Izin Penggunaan Lahan (IPL) Bandara Baru Kulon Progo, New Yogyakarta International Airport akan segera dipindah. Material masjid yang saat ini digunakan sebagai basis 8 kepala keluarga penolak bandara baru tersebut akan segera dibongkar dengan cara manual.
ADVERTISEMENT
Pemindahan masjid atau relokasi tersebut akan dilakukan seiring dengan dimulainya pembangunan masjid Al Hidayah di tanah relokasi Desa Palihan. Minggu (26/8) sore, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo bersama dengan juru bicara Proyek NYIA, Agus Pandu Purnama melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Al Hidayah di tanah relokasi.
Usai acara peletakan, Hasto menandaskan bangunan masjid Al Hidayah yang lama akan segera dibongkar. Ia menandaskan pembongkaran masjid melalui tahapan penurunan material tersebut bukan untuk mengusik keberadaan 8 kepala keluarga yang masih nekat bertahan di bangunan masjid lama tersebut.
"Pembongkaran masjid tersebut karena sebagian materialnya akan digunakan untuk bangunan masjid baru hasil relokasi ini,"tandas Hasto.
Ia berharap agar pembangunan masjid hasil relokasi ini dapat selesai sesuai target waktu yang disematkan. Namun irama pembangunan masjid Al Hidayah yang baru tersebut juga akan disesuaikan dengan kecepatan pembongkaran masjid yang lama. Sebab, rencananya sebagian material yang masih bisa dimanfaatkan akan digunakan dalam bangunan baru ini.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan warga yang masih bertahan, Hasto mempersilahkan untuk mengambil keputusan. Jika masih memilih bertahan dengan mendirikan tenda di sekitar lokasi masjid lama, ia tidak mempermasalahkannya meskipun sebenarnya ia berharap agar tetap segera pindah.
Sementara Pandu menandaskan sesuai dengan komitmen PT Angkasa Pura I, pihaknya akan segera menyelesaikan pembangunan masjid Al Hidayah baru di tanah relokasi Desa Palihan. Masjid yang baru ini akan berdiri di tanah wakaf yang lebih luas yaitu 788,1 meter persegi.
"Sebelumnya masjid Al Hidayah berdiri di tanah wakaf seluas 292 meter persegi. Dengan tanah yang lebih luas ini maka nanti warga bisa memperluas bangunan masjid dengan cara swadaya,"paparnya.
Sumber dana untuk membangun masjid yang baru tersebut berasal dari ganti rugi hasil appraisal senilai Rp 500 juta. Sementara peralatan lain seperti Karpet, Sound System, pagar dan beberapa fasilitas lain akan dibantu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Angkasa Pura. (erl/pro)
ADVERTISEMENT