Konten Media Partner

Masuk Musim Penghujan, Warga DIY Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

12 November 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi hujan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi hujan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat di DIY untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di sejumlah wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Meski cuaca tak menentu, saat ini, Yogyakarta sudah memasuki musim hujan.
Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono dalam keterangannya, dimana dia menyebut potensi tersebut diperkirakan akan terjadi di lima kabupaten/kota di DIY.
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman bagian utara, Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul bagian utara," ujar Warjono dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Mengenai kondisi udara, Warjono menyebut Stasiun Meteorologi Yogyakarta melaporkan sekitar 22-32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 75-98 persen per hari ini.
Sementara terkait arah angin dilaporkan bergerak dari timur laut ke tenggara, dengan kecepatan maksimum 25 kilometer per jam.
Begitupula ketinggian gelombang di perairan selatan DIY, kata Warjono, diperkirakan dalam kategori sedang.
ADVERTISEMENT
"Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25 meter sampai 2,5 meter," ujar Warjono.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman bagian Utara, Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul bagian Utara.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang tak menentu ini.
"Peringatan dini (ditujukan) kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Terlebih di Kota Yogyakarta, Sleman bagian Utara, Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul bagian Utara," tandasnya.
(M Wulan)