Konten Media Partner

Mbanggulo Hadirkan Cokelat Karakter Wayang, Ajak Cake Shop di Jogja Berinovasi

8 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung sedang melihat aneka cokelat di Mbanggulo Cakeshop Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: Len/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung sedang melihat aneka cokelat di Mbanggulo Cakeshop Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: Len/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hotel Tentrem Yogyakarta melakukan re-opening of Mbanggulo Cakeshop yang menjadi bagian dalam acara Tentrem Cultural Week 2024, Minggu (7/10/2024).
ADVERTISEMENT
Executive Chef Hotel Tentrem, Philip Walasary menjelaskan Mbanggulo merupakan perpanjangan dari Tentrem Cake Shop. Jika selama ini Mbanggulo selalu identik dengan permen atau kudapan manis, kali ini pihaknya mencoba untuk menawarkan dalam suasana yang berbeda.
Mereka menghadirkan berbagai kudapan manis sebagai pelengkap liburan akhir tahun yang sebentar lagi tiba. Menariknya, berbagai varian cokelat baru akan hadir, diantaranya adalah Cokelat Punokawan atau chocolate figure yang mengambil sosok 4 punokawan yaitu Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.
Cokelat Punokawan ini dijelaskannya dibuat dari cokelat Lampung dan cokelat Atambua.
"Tahun ini juga kita highlight adalah chocolate launching. Semuanya lokal coklat, kita kerja dengan pembuat cokelat di Yogyakarta, dia desain bahan dasarnya untuk kita, setelah itu kita rubah desain menjadi produk-produk kita disini," ujar Chef Philip, Senin (7/10/2024).
ADVERTISEMENT
"Kami memilih figur Punokawan dalam re-opening ini karena figur tersebut adalah sosok wayang yang asli Indonesia, bukan merupakan saduran dari budaya India," sambungnya.
Punokawan sendiri merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga Jawa. Tokoh ini pertama kali muncul dalam karya Ghatotkacasraya karangan Empu Panuluh pada jaman Kerajaan Kediri.
Philip Walasary menjelaskan tak hanya Cokelat Punokawan, pada Mbanggulo hadir beragam bakery, cake dan cokelat, serta koleksi hampers dan cake untuk menyambut Natal dan Tahun Baru.
Tak sekedar outlet yang menjual aneka kudapan manis, tapi juga sebuah pastry experience center. "Kegiatan Mbanggulo ini menghadirkan sesuatu yang baru. Jadi tidak mengherankan jika selalu dinanti-nantikan oleh banyak orang. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan dan sajian yang terbaik bagi para pengunjung, selain menghadirkan karakter Punokawan yang identik dengan budaya lokal, tamu juga bisa meramu pizza sesuai selera," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Make your own Pizza" hadir sebagai experience center dimana tamu dapat meramu sendiri pizza sesuai selera. "Pizza yang dibuat adalah sweet pizza berbahan dasar puff pastry. Kami menyediakan aneka sweet spread seperti macam-macam olesan dasar dari cokelat, selai kacang, selai buah, dan topping berupa aneka cokelat dan biskuit", ujar Philip.
Philip kemudian menuturkan harapannya pasca re-opening cake shop di hotelnya itu. Pihaknya ingin mengelevasi atau mengangkat standar cake di kota Yogyakarta. Mengajak para pelaku toko kue di Yogyakarta untuk bersama-sama menaikan standar atau menghadirkan inovasi-inovasi teranyarnya. Hal ini mengingat persaingan dari hari ke hari semakin banyak.
"Jadi ingin mengedukasi market juga bahwasanya ada cake shop yang lagi fine banget, bikinnya serius, supaya apa? Kota ini berkembang. Kan banyak cake shop atau tempat lain yang konvensional, kami coba ubah itu," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Nah kita sudah mulai switch nih dari yang tadinya masih konvensional cake shop nya, dari yang tadinya kayaknya itu-itu aja dan dengan resep lama dan tidak mau berevolusi, yuk bareng-bareng kita berevolusi. Ya mungkin satu-satunya cara untuk kita bisa survive dalam tantangan bisnis F&B hari-hari ini ya memang proses evolusi dan proses kreativitas. Tidak hanya kami dari Tentrem yang berpikir soal inovasi, bagaimana kita membuat suatu hal yang baru dan berkarakter, tetapi harapannya juga cake shop lain yang ada di kota ini pun mengikuti jejak kami," pungkasnya.