Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Penampilan hidangan Roll Casava. Foto: Birgita.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1579149650/g2bpddidamefjyd604kt.jpg)
ADVERTISEMENT
Tape merupakan olahan lanjutan dari makanan berkarbohidrat yang diproses dengan cara fermentasi. Sebetulnya tape sudah bisa dikonsumsi secara langsung, namun saat ini ada banyak masyarakat yang membuat berbagai olahan menu berbahan dasar tape. Salah satu bentuk olahan tape adalah Roll Casava atau lumpia tape.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, roll casava merupakan olahan tape singkong yang dibalut dengan kulit lumpia kemudian digoreng. Meski diolah demikian, penggemar yang lebih suka makan tape secara langsung tidak perlu khawatir karena rasa original tape yakni asam dan manis tidak luntur. Rasa asli dari tape malah bisa berpadu dengan garingnya kulit lumpia dan manis yang juga didapatkan dari tambahan susu dan keju sebagai toppingnya.
Abdi Triyanto, manager Coday Sky Light mengatakan bahwa olahan roll casava atau lumpia tape bisa mengangkat kelas tape singkong. Singkong dari yang tadinya makanan berkarbohidrat biasa sebagai pengganti nasi, menjadi bentuk yang lebih kekinian.
"Sebetulnya kita ingin menangkat kulkiner tradisional untuk lebih dikenal lagi. Itu tujuannya," pungkas Abdi Triyanto di Coday Sklight Resto, Rabu (15/1/2020).
"Yang belum pernah tahu roll casava, mereka terkejut. Mereka nggak nyangka bahwa itu tape. Roll Casava itu sebenarnya lumpia tape singkong. Kita kemas dalam varian kekinian ditambah keju, ditambah susu, itu kan lebih menarik lagi," kata pria asal Cilacap itu.
ADVERTISEMENT
Hari Murti, Manager Genesis mengaku menu camilan favoritnya adalah roll casava. Menurutnya sajian itu tidak kehilangan cita rasanya uang original dan juga tentunya pengemasannya unik.
"Dari semua camilan, saya paling suka roll casava. Rasa dari manisnya dapet, asam tapenya juga dapet," ujarnya.
Biasanya mengolah tape bisa dibilang gampang sekaligus susah. Biasanya rasa tape singkong yang sudah jadi bisa berubah-ubah. Tingkat rasa manis dan asam kadang bisa berbeda-beda. Untuk meminimalisir rasa yang tak konsisten tersebut, Abdi punya kriteria khusus untuk pemilihan tape sebagai isian lumpianya.
"Tape itu tidak semuanya manis, bahkan ada yang agak asam sedikit. Makanya kita standarian rasanya. Kriterianya sih biasanya tape yang sudah bener-bener mateng. Untuk warnanya biasanya ada yang putih ada yang kuning. Kalau kita pakai yang kuning," imbuhnya Abdi.
ADVERTISEMENT
Pemilihan warna tape ternyata juga jadi bahan pertimbangan bagi Abdi. Menurutnya tape singkong berwarna kuning dipilih agar bisa menyatu dengan warna kulit lumpia yang kecoklatan. Tentunya itu berkaitan dengan estetika dari plattingng sendiri. Selain itu kualitas rasanya juga pas.
"Kalau tape warna kuning itu manisnya dapet, asamnya juga dapet. Kalau biasanya tape putih itu cenderung ke asamnya lah," ungkap dia.