Konten Media Partner

Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo

15 November 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti. (Foto : Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti. (Foto : Istimewa)
ADVERTISEMENT
Uji coba makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo-Gibran dalam Pilpres lalu mulai dilakukan di berbagai sekolah di Yogyakarta, tak terkecuali di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Kabupaten Kulon Progo, DIY.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan ini juga ditinjau langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti bersama dengan manajemen Grab dan OVO, sebagai pihak swasta yang ikut serta mensukseskan program tersebut.
Abdul Mu'ti menyampaikan pentingnya menjaga kualitas makanan dan gizi murid-murid sekolah. Kedatangannya ke SD Muhammadiyah 1 Wonopeti untuk melihat bagaimana jalannya uji coba program makan bergizi gratis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi Grab-OVO.
"Tidak hanya memberi proses yang lebih transparan dan terintegrasi, uji coba ini memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM, dan masyarakat sekitar. Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045,” kata Abdul Mu'ti dalam keterangannya, Jumat, (15/11/2024).
ADVERTISEMENT
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengaku optimis terhadap program uji coba Makan Bergizi Gratis. Dalam pelaksanaannya, Grab Indonesia dan OVO ini mengusung tiga kunci penting yaitu yang pertama pemanfaatan teknologi secara end-to-end, dari hulu sampai ke hilir, mulai dari pasokan bahan baku bagi Mitra Merchant hingga pemesanan makanan dari pihak sekolah.
Kemudian mereka juga menjaga standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan yang menyeluruh mulai dari pemilihan mitra UMKM, kebersihan dapur dan peralatan memasak, proses penyajian makanan, hingga penerapan standar gizi sesuai dengan acuan dari Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi.
Grab dan OVO meninjau program makan bergizi gratis di Kulon Progo. Foto: istimewa
"Terkait pengukuran dampak gizi anak sekolah yang dilakukan oleh GSI Lab dan sosial ekonomi kepada Mitra UMKM dan Wali Murid yang dilakukan oleh CORE Indonesia, yang terbukti meningkatkan pendapatan UMKM dan Koperasi hingga 10 kali lipat, serta membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar lokasi uji coba," terangnya.
ADVERTISEMENT
Neneng juga menyampaikan ada dua metode yang diterapkan dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, metode prasmanan dimana para siswa dan siswi membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji.
Dengan memanfaatkan teknologi menyeluruh dari ekosistem Grab dan Ovo, sekolah dapat memantau sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol budget.
Sementara Lina Hanifah pemilik Catering Barokah, salah satu sub dapur umum yang merupakan Mitra Merchant Grab turut merasakan dampak dari program ini.
"Alhamdulillah pendapatan saya naik hampir 10 kali lipat selama hampir tiga bulan bergabung dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Sekarang, saya bisa memberdayakan beberapa warga sekitar karena pesanan yang bertambah.” tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)