Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Mengenal 8 Kartu Sakti Jokowi
11 Maret 2019 7:36 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah meluncurkan 5 kartu sakti sejak tahun 2014, kini Capres petahana, Joko Widodo, kembali menjanjikan pada masyarakat 3 kartu sakti terbaru. Jokowi mengungkapkan, jika ia terpilih maka tiga kartu ini akan masuk dalam program kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
Ketiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja. Rupanya, kartu-kartu ini tidak muncul asal-asalan tetapi sudah melalui penelitian terlebih dahulu.
“Kartu ini kita dapatkan dari survei-survei penelitian. Jadi ini ilmiah, bukan mengada-ada,” kata Jokowi dalam Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Palembang, Sabtu (9/3/2019).
Fungsi dari kartu ini tidaklah sama, tetapi bertujuan untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kartu sakti dari Jokowi.
Kartu Indonesia Pintar
Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan kepada pelajar SD-SMA. Kartu ini ditujukan bagi keluarga miskin yang ingin menyekolahkan anaknya. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah ekonomi siswa dalam bersekolah. Pada tahun 2019, kartu ini telah dimiliki oleh 20,1 juta siswa dengan anggaran total Rp11,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Kartu Keluarga Sejahtera
Kartu ini merupakan pergantiandari Kartu Perlindungan Sosial yang ditelurkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Kartu ini berfungsi sebagai penanda keluarga yang kurang mampu.
Kartu Indonesia Sehat
Kartu ini diberikan pada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kartu ini berfungsi untuk memberikan jaminan kesehatan pada masyarakat sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan gratis. Perlu diketahui bahwa kartu ini berbeda dengan BPJS Kesehatan. Hingga tahun 2019, pemegang kartu ini mencapai 96,8 juta jiwa dengan anggaran Rp26,7 triliun.
Kartu Program Keluarga Harapan
Kartu ini diberikan pada keluarga miskin sebagai salah satu upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. Kartu ini telah diberlakukan sejak 2007 silam. Pemegang kartu ini akan mendapatkan fasilitas layanan kesehatan dan layanan pendidikan. Oleh Bank Dunia, program ini dinilai sebagai program yang menggunakan biaya paling efektif untuk mengurangi angka kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Kartu Beras Sejahtera
Program ini merupakan gabungan dari Program Keluarga Harapan dengan Program Indonesia Sehat. Program ini sudah dijalankan sejak tahun 2003 silam.
Kartu Sembako Murah
Kartu ini menjadi pelengkap dari Program Keluarga Harapan dan Beras Sejahtera. Masyarakat yang memegang kartu ini memungkinkan untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Ini menjadi kartu yang dijanjikan Jokowi di masa kepemimpinan selanjutnya jika ia terpilih jadi presiden.
Kartu Indonesia Pintar Kuliah
Kartu ini merupakan keberlanjutan dari Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika pada KIP hanya siswa SD-SMA saja yang bisa mendapatkan manfaatnya, kali ini Jokowi menjanjikan mahasiswa juga dapat merasakan manfaat dari KIP tersebut dengan KIP Kuliah. Kartu inilah yang dijanjikan Jokowi di masa kepemimpinan selanjutnya jika dirinya terpilih.
ADVERTISEMENT
Kartu Pra-Pekerja
Banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat lapangan pekerjaan juga semakin meningkat. Jokowi menghimbau pada masyarakat untuk ikut serta meningkatkan keterampilan dalam bekerja. Berbagai program vokasi diselenggarakan pemerintah untuk mendukung pekerja yang terampil. Program vokasi ini akan disempurnakan oleh adanya Kartu Pra-Pekerja untuk memberikan layanan pelatihan vokasi pada masyarakat. Jokowi mengungkapkan, kartu ini akan dirilis ketika dirinya terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2019. (asa/adn)