Mengenal Benzodiazepine: Psikotropika yang Dipakai Deddy Corbuzier

Konten Media Partner
29 Juni 2020 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obat-Obatan. Sumber: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obat-Obatan. Sumber: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Deddy Corbuzier menjadi sorotan publik usai pernyataannya menggunakan psikotropika. Tak main-main, hal tersebut diungkapkannya di depan Deputi Pemberantas BNN (Badan Narkotika Nasional), Irjen Pol Arman Depari. Deddy pun menunjukkan selembar kertas yang berisi keterangan bahwa ia mengkonsumsi psikotropika. Diketahui, Deddy Corbuzier menggunakan psikotropika jenis Benzodiazepine untuk mengatasi rasa sakit di bahunya.
ADVERTISEMENT
Benzodiazepine merupakan obat untuk mengatasi kecemasan, insomnia, gangguan panik, hingga kejang. Psikotropika ini mampu membuat otot mengalami relaksasi dan membuat seseorang jadi mengantuk.
“Benzodiazepine mempunyai efek sedatif atau menenangkan. Obat ini tidak dilarang tapi penggunaan harus pake resep dokter,” ujar Elmi Puji Astuti, Penyuluh Narkoba BNNP DIY, Minggu (28/6/2020)
Dilansir dari laman Alcohol and Drug Foundation, Benzodiazepine paling sering diresepkan oleh dokter untuk menghilangkan stres dan kecemasan, serta mampu membantu seseorang untuk tidur. Sayangnya, banyak kalangan yang mengkhawatirkan efek samping jika Benzodiazepine digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Penggunaan bezodiazepine yang berlebihan mampu memengaruhi koordinasi dan keseimbangan fisik. Bahkan beberapa di antaranya juga mampu mengganggu daya ingat atau kemampuan untuk mempelajari dan menyimpan informasi baru.
ADVERTISEMENT
“Orang-orang yang menggunakan obat ini biasa mempunyai masalah gangguan kesehatan mental (insomnia dll),” lanjutnya.
Dilansir dari laman resmi BPOM, Benzodiazepin diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek dengan ansietas berat. Benzodiazepin biasanya diberikan pada penderita panic disorder yang resisten dengan antidepresan.
Psikotropika jenis ini tidak aman digunakan oleh ibu hamil. Lantaran menimbulkan resiko cacat lahir. Untuk itu, para dokter biasanya berhati-hati dalam meresepkan Benzodiazepin ini untuk wanita hamil.
Di pasaran, ada berbagai macam obat yang mengandung Benzodiazepine mulai dari Alprazolam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Triazolam. Psikotropika jenis ini rupanya mampu menyebabkan ketergantungan. Gejala yang muncul seperti merasa depresi, susah tidur, dan mudah berkeringat.
Ketika seseorang sudah kecanduan benzodiazepine, sulit untuk menyembuhkannya. Karena, benzodiazepine mengubah keseimbangan kimiawi dalam otak.
ADVERTISEMENT