Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Mengenang Dahsyatnya Erupsi Gunung Merapi 5 November 2010
5 November 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit![Dampak erupsi Merapi. Foto: istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01heff89ek2mz98y7wj4tvs8t4.jpg)
ADVERTISEMENT
13 tahun lalu, tepatnya di tanggal yang sama 5 November, Gunung Merapi mengalami erupsi. Tak hanya memuntahkan material vulkanik berupa hujan kerikil dan abu, erupsi tersebut menimbulkan suara menggelegar serta gempa vulkanik.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 18 November 2010 saat itu, jumlah korban tewas sebanyak 275 orang. Kabupaten Sleman jadi penyumbang korban jiwa terbanyak akibat erupsi Gunung Merapi yakni sebanyak 199 orang yang mayoritas didominasi korban dengan luka bakar.
Rangkaian erupsi Gunung Merapi ini sudah dimulai pada 26 Oktober 2010 dan puncaknya terjadi pada 4 hingga 5 November 2010.
Dilansir dari laman Pemkab Sleman , pada Kamis 4 Oktober 2010, warga sudah melihat Gunung Merapi yang mengalami tremor. Bahkan suara serta getaran akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi bisa dirasakan sampai berpuluh kilometer dari puncak. Pada malam hari abu dan kerikil mulai menghujani wilayah selatan Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan krisis tersebut, zona bahaya kian diperluas. Dr Surono yang saat itu menjabat sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut zona bahaya diperluas menjadi 20 kilometer untuk wilayah Sleman.
“Terhitung pukul 01.00 dini hari tanggal 5 November ini zona kami perluas menjadi 20 kilometer,” kata Surono dilansir dari laman Pemkab Sleman.
Perluasan zona bahaya ini membuat warga di kaki Gunung Merapi harus mengungsi. Mereka pun beberapa kali dipindahkan dari barak pengungsian ke tempat yang lebih aman.
Dampak dari petusan Gunung Merapi yang terjadi dalam kurun waktu 26 Oktober hingga 9 November 2010 ini tercatat melontarkan mencapai 140 juta meter kubik material vulkanik. Abu erupsi ini bahkan dirasakan hingga Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu, letusannya juga mengubur 2 dusun yakni Dusun Kinahrejo serta Dusun Kaliadem.
ADVERTISEMENT
Hingga tanggal 13 November 2010 pukul 00.00 - 07.00 WIB Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Status Gunung Merapi saat itu masih ditetapkam di level Awas (level 4) dengan ancaman bahaya berupa awan panas dan lahar. (Birgita)