Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Konten Media Partner
Menhub Sebut Sistem OBU Bakal Jadi Solusi Kurangi Kemacetan di Gerbang Tol
12 Juni 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perlu adanya pola transaksi yang baru di gerbang tol, termasuk di KM 70 dan KM 414. Hal itu dirasa perlu lantaran menjadi catatan evaluasi Pemerintah berdasarkan hasil survei pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan sistem transaksi melalui tapping kartu uang elektronik (e-toll) yang selama ini telah diterapkan dinilai memicu kepadatan dan kemacetan di gerbang tol utamanya saat arus mudik ataupun balik lebaran.
"Dalam ratas dengan Presiden (Jokowi), kami merinci apa saja yang harus ditingkatkan pada waktu mendatang, sehingga di waktu mendatang, mudik itu tidak (menjadi) masalah atau masalahnya lebih berkurang," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai menghadiri acara Rakernis Fungsi Lantas Tahun 2024 di Yogyakarta, Rabu (12/6/2024).
Sebagai salah satu solusinya, kata Budi bisa dengan memberlakukan sistem on board unit (OBU). Adapun On Board Unit ini merupakan sistem yang saat ini tengah dikembangkan Jasa Marga. Nantinya setiap mobil akan dipasang alat yang menjadi tempat kartu uang elektronik.
ADVERTISEMENT
Sementara di sisi gerbang tol, alat akan membaca OBU yang terpasang di mobil dan setelah saldo terpotong otomatis, pintu gerbang akan terbuka secara otomatis.
"(Di gerbang tol) tidak menggunakan tapping lagi tetapi menggunakan OBU sehingga kendaraan itu tidak harus tersendak. Itu yang signifikan untuk di sektor darat," terangnya.
Selain perubahan sistem pada gerbang tol, Budi juga menyoroti perlu adanya perbaikan serta tambahan rest area untuk mengoptimalkan pelayanan saat mudik Lebaran di tahun-tahun berikutnya. Sebab, selain untuk tempat istirahat, rest area memiliki fungsi yang lain sebagai tempat men-delay volume kendaraan yang menuju ke suatu tempat.
"Di darat kita memang melihat bahwa harus ditambahkan rest area, kira-kira (perlu ditambahkan) 14 rest area terutama di Jawa," tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)