Konten Media Partner

Mensos Resmikan Toko Oleh-oleh Krisna di Jogja, Jadi Ruang Promosikan UMKM Lokal

2 Juni 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko oleh-oleh Krisna di Jogja. Foto: Len
zoom-in-whitePerbesar
Toko oleh-oleh Krisna di Jogja. Foto: Len
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai upaya untuk mengangkat produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal ke tingkat yang lebih tinggi terus digalakkan oleh para pelaku usaha di Indonesia. Satu di antaranya oleh Toko Krisna Oleh-oleh Nusantara yang baru saja mengudara di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Toko Krisna di kota istimewa ini menjadi toko oleh-oleh yang dinilai cukup berbeda. Pasalnya mereka mendisplay berbagai jenis oleh-oleh khas hasil produksi UMKM Yogyakarta, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, batik hingga produk-produk kreatif lainnya.
Bahkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang meresmikannya pun menyambut baik hadirnya Toko Krisna di Jogja. Kata dia, selain memasarkan produk UMKM, rupanya Toko Krisna juga melakukan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas.
"Kami sangat berterima kasih kepada orang baik seperti Ajik Krisna yang telah banyak membantu memasarkan produk-produk pemyandang disabilitas dan KPM PENA," ujar Mensos Risma, Sabtu (1/6/2024).
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, saat meresmikan toko Krisna di Jogja. Foto: Len
Risma mengatakan ada sebanyak 17 jenis produk kerajinan PENA yang dipasarkan melalui Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara, seperti kain sasirangan dan sasirangan border dari Kalimantan Selatan, topi ecoprint, dasi, rompi, baju atasan, sajadah kain batik, kemeja batik, kain batik ciprat empat, dan pouch batik. Selain itu ada pula tempat tisu dari pelepah pisang, gelang , minyak kayu putih dari Pulau Buru, garam spa Kusamba dan berbagai produk PENA lainnya.
ADVERTISEMENT
Risma mengaku tidak ingin asal-asalan memasarkan produk KPM PENA dan penyandang disabilitas ke Pusat Oleh-oleh Krisna. Semuanya akan dilakukan secara professional, baik dari aspek kualitas produk maupun kemasannya.
"Karena itu kalau dilihat, hasil karya saudara-saudara kita penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia, bagus-bagus dan sangat beragam," ucap dia.
Selain memasarkan produk KPM, rupanya Kemensos juga mengantarkan dua orang penerima manfaat penyandang disabilitas yang diterima kerja di Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara. Risma berharap dengan niat baik Ajik semakin membuka ruang berkarya bagi difabel di Jogja.
"Nantinya kita ajari dulu, kita siapkan. Baru setelah itu kita limpahkan ke sini. Tidak ada target berapanya, bahwa ini sudah mulai ada niatan baik untuk saudara-saudara kita," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum HIPMI DIY Ridho Sinto Mardaris menyebut kehadiran Toko Krisna menjadi harapan baru bagi bangkitnya UMKM di DIY. Selain berada pada lokasi yang strategis, toko ini memasarkan sebagian besar produk UMKM DIY, sehingga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik yang ingin mencari oleh-oleh khas Jogja.
"Tentunya ini sebuah peluang sekaligus tantangan. Oleh karena itu, produk yang tampil disini juga tidak sembarangan tetapi sudah melalui kurasi yang dilakukan oleh HIPMI, Kadin dan juga pemilik Krisna,” kata Ridho.
Sementara Pemilik toko Krisna, Ajik menuturkan alasannya mengapa mengembangkan Krisna di luar Bali. Rupanya hal tersebut dilakukan karena adanya dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan wisata dan UMKM. Pemilihan Jogja sendiri karena dinilai memiliki kultur yang hampir sama dengan Bali.
ADVERTISEMENT
Toko Krisna Oleh-oleh tersebut kini menyertakan label 'Nusantara' di ujung namanya, sebagai representasi banyaknya variasi produk yang dijual. Pasalnya, gerai yang dibuka di Yogyakarta ini, tidak lagi hanya menyajikan oleh-oleh dan aksesoris khas Bali-Yogyakarta, tetapi juga produk-produk lain di seluruh Indonesia.
"Kami akan terus berkembang dan berkolaborasi untuk membangun industri pariwisata di Indonesia, harapannya ini akan semakin luas areanya, kami akan evaluasi tiga bulan (kedepan), mudah-mudahan semakin ramai pengunjung," pungkasnya.
(M Wulan)