Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Merapi Erupsi, Bandara di Yogyakarta Aman dari Hujan Abu
13 Februari 2020 12:43 WIB

ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali meletus, Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 05.16 WIB. Pada saat kejadian, erupsi terekam di Seismogram dengan amplitudo 75 mm selama 150 detik. Akibat letusan tersebut, Balai Penelitian dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat adanya kolom erupsi setinggi 2 kilometer.
ADVERTISEMENT
BPPTKG menyebut pada saat kejadjan gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. Sejak periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB juga terjadi gempa guguran sebanyak 4 kali dengan Amplitudo 2-15 mm selama 37.3-72.5 detik.
Di samping itu, pada periode yang sama juga terjadi gempa Low Frekuensi sebanyak 4 kali dengan Amplitudo 2-5 mm berdurasi 10-20.4 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 5 kali dengan Amplitudo 2-13 mm dengan Durasi 7-11.3 detik. Gempa vulkanik Dangkal sebanyak 1 kali dengan Amplitudo 60 mm berdurasi 25.7 detik.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BBPD) DIY, Biwara Yusdayanto menuturkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intesintas sedang ke arah narat laut. Terpantau wilayah yang terdampak hujan abu tipis di antaranya Kaliadem Lma, Kalitengah Lor dan juga Kalitengah Kidul
ADVERTISEMENT
"Hujan abu tipis juga terjadi di Turgo," tuturnya, Kamis (13/2/2020) saat dikonfirmasi.
Meski ada erupsi Merapi, situasi warga masyarakat di Kawasan Rawan Bencana 3 saat ini masih beraktivitas seperti biasa. Demikian juga para wisatawan justru mendapatkan pengalaman baru dan berwisata seperti biasa.
Ia menyebut, potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Oleh karena itu, area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
"Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi,"tambahnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan meski hujan abu sempat terjadi di seputaran Gunung Merapi, namun penerbangan ke DIY masih normal. Dua bandara di DIY yaitu Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA) masih aman.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah lakukan papertest di landasan. Dan kami nyatakan untuk penerbangan,"tukasnya.