Konten Media Partner

Misteri Makam Misterius di Bantul Terkuak

16 Februari 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asf (baju biru kanan), remaja yang diamankan usai muncul makam misterius di Bantul, saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu (16/2/2022). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Asf (baju biru kanan), remaja yang diamankan usai muncul makam misterius di Bantul, saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu (16/2/2022). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Ngasem, Canden, Jetis, Bantul, sempat digegerkan adanya makam misterius di kompleks pemakaman umum mereka. Pasalnya, tidak ada warga yang meninggal dalam sebulan terakhir. Warga pun melaporkan hal tersebut ke polisi. Saat dibongkar, diketahui jika makam tersebut berisi jasad bayi.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian, warga mendapati adanya seorang perempuan dan seorang laki-laki berziarah ke makam tersebut. Sang perempuan diketahui adalah ASF, ibu dari jasad bayi yang dikubur itu.
ASF, perempuan berumur 18 tahun asal Kapanewon Imogiri ini nampak mencoba tegar ketika dihadirkan di depan media oleh Jajaran Polres Bantul dalam jumpa pers yang digelar Rabu (16/2/2022) siang. Remaja ini menjadi tersangka utama aborsi tidak sesuai aturan.
Jasad bayi hasil aborsi tersebut dikubur di Kompleks Pemakaman Umum Padukuhan Ngasem Kalurahan Canden Kapanewon Jetis Bantul. Makam misterius ini sendiri telah dibongkar oleh jajaran Polres Bantul untuk kepentingan otopsi.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menuturkan terbongkarnya aksi ASF tersebut bermula ketika warga menemukan sebuah makam baru di kompleks pemakaman di Padukuhan Ngasem tanggal 11 Februari 2022 lalu. Masyarakat curiga heran denhan keberadaan makam tersebut tidak ada upacara pemakaman.
ADVERTISEMENT
"Kemudian hari minggu 13 Februari masyarakat melihat ada sejoli yang ziarah di makam tersebut. Kemudian masyarakat mengamankannya," tutur dia, Rabu (16/2/2022).
Sejoli tersebut lantas diamankan ke Mapolsek Jetis untuk kemudian dilakukan pemeriksaan dengan diback-up Polres Bantul. Dalam pemeriksaan, ASF mengakui makam tersebut berisi bayi hasil hubungan gelap dengan pacarnya dan dimakamkan.
"Dia baru tamat SMA dari Imogiri Bantul," tambahnya.
Ihsan menambahkan modus dalam aksi aborsi tidak sesuai aturan tersebut sama dengan aborsi yang dilakukan oknum mahasiswi di Kapanewon Kasihan. Di mana tersangka meminum obat penggugur kandungan dalam jumlah yang banyak.
Obat tersebut dibeli secara online dengan sistem COD. Obat tersebut dengan harga Rp 189.000 dari situs jual beli online. Untuk menggugurkan kandungan, ASF harus mengkonsumsi 16 butir pil tersebut. Cara mengkonsumsinya sebanyak 4 butir setiap 2 jam sekali.
ADVERTISEMENT
"Jadi ketika sudah 16 butir orok itu keluar," tambahnya.

Tonton video menarik dari Tugu Jogja berikut ini: