Momen 2 Cabup Sleman Saat Nyoblos di Pilkada, Kompak Tak Sebut Target Suara

Kustini Sri Purnomo dan Harda Kiswaya saat Pilkada 2024 di Sleman. Foto: M Wulan

Dua Calon Bupati Sleman yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Sleman yakni Kustini Sri Purnomo dan Harda Kiswaya telah rampung menggunakan hak pilihnya, Rabu (27/11/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Kustini lebih dulu memberikan hak suaranya di TPS 021, Jaban, Tridadi, Sleman sekitar pukul 10:06 WIB. Dia datang bersama rombongan keluarganya yang mengenakan pakaian senada berwarna biru.

Di TPS tersebut, jumlah pemilih tercatat sebanyak 591 orang dengan pemilih laki-laki 296 dan pemilih perempuan 295. Kustini tercatat sebagai daftar pemilih nomor 239 dan sang suami Sri Purnomo nomor 433.

Seusai mencoblos, Kustini mengatakan tidak ada persiapan khusus, namun ia memang berencana untuk ke TPS bersama keluarga. Kustini mengaku telah menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024. Ia berharap pelaksanaan pilkada berjalan dengan aman damai lancar dan sentosa.

"Hari ini saya beserta suami, anak-anak menantu telah memilih mencoblos Jaban, Tridadi, Sleman," imbuhnya.

Kustini mengaku optimis bisa kembali menang dalam Pilkada 2024 kali ini. Hanya saja, cabup nomor urut 01 ini mengaku tidak mematok berapa persen angka kemenangan yang diperoleh.

"Optimis, mau maju optimis. Tidak ada (target suara yang dipatok) yang penting menang," ucapnya.

Sementara calon bupati nomor urut 02, Harda Kiswaya juga datang bersama keluarga yakni istri dan anaknya. Harda melakukan pencoblosan surat suara di TPS 010 Sidoagung, Godean, Sleman. pada pukul 11.00 WIB.

Dia didampingi oleh keluarganya, sang istri dan anaknya dengan dikawal para relawan. Di TPS 010 tersebut, total jumlah pemilih tercatat sebanyak 593 orang dengan pemilih laki-laki 285 dan pemilih perempuan 308. Harda sendiri tercatat sebagai daftar pemilih nomor 158.

Saat djumpai seusai pencoblosan, Harda juga mengaku optimis akan memenangkan Pilkada tersebut. Menariknya, dia tampak kompak dengan lawannya yang mana tak ingin mengungkap target perolehan suara yang akan didapatkan dalam kontestasi itu.

Apapun hasil penghitungan suara nanti, pihaknya akan menerima dengan rasa syukur.

"Saya enggak (narget) berapa prosentasenya karena ini masalah hati, saya juga menang tanpa memberikan sakit hati pasangan yang kalah. Lebih baik kalau saya itu semuanya bisa berjalan saling menghormati menghargai," ujar Harda.

"Kita harus bahu-membahu setelah ini. Bagaimana agar Sleman lebih baik, harus melibatkan semua komponen masyarakat baik yang mendukung maupun tidak mendukung harus sama-sama kita rangkul. Walaupun tidak mudah tapi saya yakin bisa," tandasnya.

(M Wulan)