Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Muhammadiyah Tanggapi Soal Wacana Libur Sekolah selama Bulan Ramadhan
20 Januari 2025 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Belakangan ini, wacana terkait libur sekolah selama sebulan penuh di momen bulan Ramadhan 2025 terus menjadi perbincangan publik.
ADVERTISEMENT
Adapun wacana tersebut muncul usai pertama kali disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada akhir Desember 2024 lalu.
Terkait hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah , Haedar Nashir menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung apa yang diputuskan oleh Pemerintah. Hal itu sepenuhnya menjadi kebijakan Pemerintah.
Akan tetapi, jika akhirnya wacana libur itu diterapkan, Haedar mengingatkan agar dapat dimanfaatkan sebagai pembinaan akhlak, karakter, akal budi, dan budi pekerti di samping pembelajaran lain.
"Ada banyak problem soal mentalitas dalam kehidupan anak-anak Indonesia. [Wacana ini] perlu ada pembicaraan terlebih dahulu secara intens,” jelas Haedar Nashir, Senin (20/1/2025).
Haedar tak menepis bahwa suasana dan budaya selama Ramadhan itu telah menyatu dengan habituasi anak-anak muslim Indonesia, sehingga harapannya suasana khidmat Ramadhan ini bisa dijadikan untuk membina akhlak dan akal budi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sosok yang merupakan Guru Besar Ilmu Sosiologi ini juga menyoroti ketercerabutan budaya dari anak-anak. Menurutnya ini dapat terjadi lantaran tingginya mobilitas informasi yang dikonsumsi secara digital yang diakses melalui gawai.
“Libur berapa lama pun di bulan Ramadhan gunakan untuk membina akhlak, bina akal budi," pesannya.
"Ini menjadi alasan pentingnya pembinaan akhlak, pendidik akal budi, termasuk juga karakter bagi anak-anak Indonesia," tandasnya.
(M Wulan)