Konten Media Partner

Nani Sate Sianida Beri Pesan untuk Para Perempuan

13 Desember 2021 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nani Aprilliani, terdakwa kasus sate sianida, saat ditemui di LPP Yogyakarta, Senin (13/12/2021). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Nani Aprilliani, terdakwa kasus sate sianida, saat ditemui di LPP Yogyakarta, Senin (13/12/2021). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Nani Aprilliani, terdakwa kasus sate sianida mengaku menyesali perbuatannya. Perbuatannya itu membuat seorang anak dari driver ojek online meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Perempuan asal Majalengka ini merasa telah dibohongi oleh pujaan hatinya. Pasalnya pujaan hatinya menikah dengan wanita lain.
"Ditinggal menikah karena wanita lain sudah hamil terlebih dahulu, dan semua itu meninggalkan rasa sakit hati yang sangat mendalam. Sakit banget," ujar Nani, saat ditemui di LPP Yogyakarta, Senin (13/12/2021).
Aksi yang ia lakukan tersebut juga tidak terlepas dari rasa sakit hati yang sangat dalam sehingga membutakan logikanya. Sakit hati yang mendalam membuatnya melakukan hal yang berada di luar nalar. Dirinya melakukan hal seperti itu karena marah, emosi. Nani sendiri mengaku tidak ada niatan untuk membunuh seseorang dengan racun tersebut.
"Itu bukan keinginan sendiri Dia harus nggak ada. Tetapi itu karena benar-benar emosi saja itu. Pokoknya itu kayak apa ya, kayak kesetenan itu. Saya menyesal," ungkap Nani.
ADVERTISEMENT
Nani pun berpesan kepada perempuan yang ada di Indonesia agar berhati-hati terhadap laki-laki. Jika tidak memungkinkan untuk bersama lagi, ia menyarankan untuk segera meninggalkannya.
"Pokoknya kalau sama laki-laki mah gimana ya ngomongnya susah. Kalau emang sudah tidak bisa bersatu lagi, udahlah, tinggalkan saja," tandas Nani.
Nani sendiri menolak berkomentar terkait dengan Tomi ataupun alasan dirinya memilih racun sianida. Ia mengaku jalani saja apa yang ada ke depan, apalagi di depan banyak program yang dilakukan oleh pihak lapas.