Okupansi Hotel di Jogja selama Februari 2023 Capai 85 Persen

Ilustrasi kamar hotel. Foto: Tugu Jogja

Tingkat hunian hotel di DIY selama bulan Februari 2023 ini dinilai menggembirakan. Bahkan memecahkan rekor tingkat hunian hotel selama bulan Februari sebelum-sebelumnya karena bisa menggapai angka tertinggi.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Dedy Eryono menuturkan tingkat hunian hotel rata-rata Februari ini luar biasa karena per hari ini sudah mencapai 85 persen. Padahal sebelum-sebelumnya angka hunian hotel di DIY selama bulan Februari maksimal 40 persen.

"Selain mencapai rekor angka tersebut jauh lebih baik dibanding dengan waktu waktu pandemi itu yang hanya 25%," kata dia, Sabtu (25/2/2023).

Bahkan tingkat hunian hotel sebelum pandemi COVID-18 hanya berkisar 40 persen. Demikian juga bulan Februari 2022 itu sekitar 40 persen di mana saat itu angka terhambat karena diberlakukannya PPKM.

Dia mengatakan angka rata-rata 85 persen itu angka hunian hotel untuk hotel bintang maupun non bintang. Dia juga mengakui ada beberapa hotel yang bahkan tingkat huniannya sudah mencapai 100 persen atau menyentuh angka 100 persen.

"Hal ini tentu di luar kebiasaan selama ini," terangnya.

Karena biasanya bulan Februari ini masuk pada masa low season. Di mana tingkat hunian hotel mengalami penurunan memang bukan masa liburan di mana tidak ada agenda berwisata.

Angka tersebut cukup menggembirakan dan tentu membawa optimisme mereka mengarungi tahun 2023 yang konon dibayang-bayangi krisis global. Terlebih reservasi hotel hingga bulan Desember mendatang sudah mencapai 40 persen.

"Prospeknya di 2023 yang dibayangi Krisis global ini saya kira masih optimis," tambahnya.

Tak hanya reservasi hingga bulan Desember sudah mencapai 40 persen, di bulan puasa mendatang sudah ada reservasi. Pihaknya mencatat reservasi bulan ramadhan mendatang sudah mencapai 20 persen.

"Di bulan puasa pun masih ada terisian kamar walaupun tidak signifikan sekitar 20 persen tapi saya sangat yakin ini akan meningkat di bulan puasa," terangnya

Dia mengakui peran pelaksanaan berbagai event yang di Jogja. Di antaranya adalah ASEAN Tourism Forum (ATF), kemudian pelaksanaan sepakbola Liga 1, Rakernas PHRI, Rakernas-rakernas lain dan juga event-event nasional ataupun internasional lainnya.