Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
OYO Hotels, Jaringan Hotel Ekspansi ke Yogyakarta
14 Januari 2019 18:08 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB

ADVERTISEMENT
OYO Hotels, jaringan perhotelan terbesar di dunia yang telah beroperasi di lebih dari 500 kota di India, China, Malaysia, Nepal, UK, dan Indonesia mulai merambah ke Yogyakarta. Jaringan yang telah mengelola 13.000 hotel di seluruh dunia ini telah menjalin kerjasama 15 pemilik hotel dan 40OYOprenuer di Yogyakarta. Kerjasama tersebut mereka gapai hanya dalam kurun waktu 45 hari.
ADVERTISEMENT
Countey Head OYO Indonesia, Rishab Gupta mengatakan, Yogyakarta merupakan kota keempat setelah Bandung, Jakarta dan Surabaya di mana hotel-hotelnya menjalin kerjasama dengan OYO. Yogyakarta sengaja dibidik untuk menjalankan bisnis hospitality OYO karena potensinya yang cukup besar.
Keberadaan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo yang memungkinkan penerbangan langsung dari berbagai negara menjadikan industri pariwisata di wilayah ini berpotensi untuk berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, OYO mencoba terus memperluas jaringannya dengan menambah hotel-hotel yang ingin bekerjasama.
"Kami melihat Yogyakarta sangat bagus untuk investasi hotel. Terutama karena nanti ada dua bandara yang akan beroperasi sekaligus,"tuturnya, Senin (14/1/2019), saat meluncurkan OYO Hotels di Kampung Lawasan Heritage Cottage, Yogyakarta.
Menurutnya, Yogyakarta merupakan salah satu kota terpopuler di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Dinas Pariwisata DIY mencatat selama 2017 terdapat total 397 ribu wisatawan asing dan 4,7 juta wisatawan domestik yang mengunjungi Yogyakarta, dengan sekitar 23,7 juta orang mengunjungi situs-situs wisata di 5 kabupaten.
ADVERTISEMENT
Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta berdampak pada meningkatnya permintaan akan kamar yang tak hanya dirasakan oleh hotel kelas atas dan menengah, namun juga di segmen hotel budget. Untuk memaksimalkan peluang pasar yang disebabkan tingginya permintaan dari para wisatawan, hotel budget kerap menghadapi berbagai tantangan seperti kualitas customer service, skill para staff, marketing, dan yang paling penting adalah kemampuan untuk menyediakan secara konsisten fasilitas dan layanan terstandarisasi bagi para tamunya.
"OYO Hotels memainkan perannya dalam membantu hotel budget untuk mengatasi tantangan tersebut, memastikan mereka mendapatkan perubahan terbaik dan pelatihan staff untuk menghadirkan pengalaman berkualitas bagi para tamu. Ketika memesan layanan OYO Hotels, para tamu mendapatkan jaminan akan pengalaman menginap terstandarisasi di seluruh jaringan OYO Hotels,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, setiap properti di jaringan OYO Hotels dilengkapi dengan beberapa fitur utama seperti pendingin udara, televisi, tempat tidur yang bersih, Wi-Fi gratis, perlengkapan mandi, dan kamar mandi yang higienis. Selain menawarkan fasilitas berkelas, prioritas OYO Hotels adalah memberikan penginapan berkualitas dengan harga terjangkau. Para tamu bisa dengan mudah mendapatkan layanan melalui saluran online maupun offline, termasuk aplikasi OYO, website, atau call centre.
Pemilik Kampung Lawasan Heritage Cottage, Benny Tan menambahkan, untuk kerjasama dengan OYO tersebut sebenarnya persiapannya yang sudah ia lakukan. Namun ternyata masih ada yang harus diganti, bahkan bagian paling detil yang baginya sebenarnya sepele.
"Saya itu awalnya menggunakan gantungan handuk dari kayu karena konsepnya memang klasik. Tetapi oleh OYO menyatakan harus diganti menggunakan stainless demi alasan higenitas. Jadi OYO sangat memperhatikan detilnya seperti itu,"terangnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT