Konten Media Partner

Pakar Sebut Cawabup Didukung Ormas Keagamaan Berpeluang Menang Pilkada Sleman

4 Juli 2024 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mulai muncul beberapa nama yang digadang-gadang akan meramaikan perhelatan tersebut di Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
Namun belum diketahui secara pasti siapa yang akan maju lantaran belum ada keputusan dari partai politik manapun. Kendati begitu, Pengamat sosial politik, D Suyono melihat fenomena kontestasi Pilkada Sleman November mendatang ini cukup berbeda.
Suyono menyebut partai politik memang memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kepada calon bupati. Namun, sosok wakil bupati yang didukung ormas keagamaan punya peluang besar sebagai penentu kemenangan dalam kontestasi tersebut.
Apalagi wilayah Sleman dengan penduduk sekitar 1,3 juta jiwa dengan 17 Kapanewonnya memiliki 104 Pondok Pesantren.
"Seperti kita ketahui bersama dukungan utama para calon bupati ada pada partai politik. Artinya partai politik memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kepada calon bupati, maka jika calon wakil bupati yang menjadi pasangannya mendapatkan dukungan dari ormas keagamaan tentu saja ini menjadi hal penting dalam penentu kemenangan pasangan," ujar Pengamat sosial politik, D Suyono, Rabu (3/7/2024).
ADVERTISEMENT
Kata dia, hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa hampir disetiap Kapanewon yang ada Sleman memiliki pondok pesantren sehingga menjadi peluang lantaran ada lumbung suara yang besar yang akan menjadi penentu pemenang Pilkada di Sleman itu.
Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris PC NU Sleman, Munsoji S.Ag MPd, mengungkap bahwa pihaknya hampir dipastikan akan mendukung kader dari NU yang ikut serta dalam kontestasi tersebut.
Dalam hal ini, pihaknya melihat bahwa kader NU terutama yang dari Sleman memiliki potensi dan peluang untuk maju dalam kontastasi ini , dan salah satu nama yang muncul adalah Nurcholis Suharman. Kata dia, Nurcholis mempunyai rekam jejak yang baik selama bertugas di DPRD DIY.
Selain itu ia juga pernah menjadi pengurus Banser juga menjadi pengurus di berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda seperti KNPI.
ADVERTISEMENT
"Pak Nurcholis ini juga punya rekam jejak di DPRD Kabupaten Sleman bahkan saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD DIY. Saya kira kader inilah yang memang sebaiknya kita dukung," kata Munsoji.
Terpisah, Nurcholis Suharman yang telah mendaftar dari Partai Golkar membenarkan bahwa dirinya adalah kader NU sejak dahulu.
Ia pun mengungkap kesiapannya jika diberi amanah dalam kontestasi pilkada Sleman pada November 2024 mendatang.
"Saya adalah kader NU asli bukan kader naturalisasi. Saya secara pribadi siap apabila nantinya mendapat amanah untuk memimpin Sleman," pungkasnya
(M Wulan)