Pameran Kriya Indonesia Jadi Upaya Angkat Produk Lokal ke Pasar Internasional

Wakil Ketua Dekranasda DIY, KGBRAy Paku Alam X (kedua dari kiri) usai membuka pameran kriya Indonesia. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja

Selain ditopang oleh pariwisata, perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat dipengaruhi oleh industri kreatif yang mayoritas terdiri dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Wakil Ketua Dekranasda DIY, KGBRAy Paku Alam X mengatakan selama ini UMKM itu memiliki kontribusi atau peranan yang cukup besar dimana mampu memperluas kesempatan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja.

Di sisi lain, UMKM juga memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat yang memiliki pendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

"Dengan segala keterbatasan yang ada, Dekranasda DIY selalu melakukan upaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga berbagai program pembinaan dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan potensi usaha kerajinan dapat terlaksana dengan baik," kata Wakil Ketua Dekranasda DIY, KGBRAy Paku Alam X saat membacakan sambutan GKR Hemas, Jumat (10/3/2023).

Salah satu upaya itu kini dihadirkan dalam Pameran Kriya Indonesia. Pameran yang diikuti para pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia, dengan aneka ragam etnik sesuai kearifan lokal itu menjadi daya tarik yang luar biasa.

Melalui Pameran Kriya Indonesia itu, KGBRAy menyebut para konsumen bisa mendapatkan aneka produk kerajinan yang unik dari berbagai daerah. Menurutnya, produk kerajinan lokal itu tidak kalah kualitas dari negeri lainnya.

"Bagi para peserta pameran, event ini disamping peningkataan penjualan dan perluasan pasar, juga sebagai media mengamati selera konsumen dalam hal desain, warna, ukuran, dan harga, sehingga kedepannya dapat menghasilkan produk yang sesuai permintaan pasar. Kami berharap pameran ini akan benar-benar dapat memberikan hasil positif bagi para peserta pameran" ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mendorong agar produk lokal perlu benar-benar menerapkan prinsip berkelanjutan agar dapat bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga menjamah pasar global di berbagai kawasan di dunia.

"Nah ini harus ada kelebihannya sehingga orang akan menghargai karya kita walaupun mahal itu tetap dicari. Kami harapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pameran kali ini," kata Syam Arjayanti.

Ketua Panitia Pameran Kriya Indonesia 2023, Januaransyah basuki menuturkan sebanyak 25 IKM mengikuti kegiatan kali ini. Ia pun berharap pameran kali ini menjadi peluang emas bagi produk Indonesia untuk unjuk gigi dan mampu mempromosikan produknya hingga ke internasional.

"Pameran ini juga sebagai kampanye bagi para pelaku industri kecil menengah dengan menunjukkan kualitas dan kemajuannya sehingga bisa dijadikan sebagai sarana untuk bertukar informasi sesama pelaku usaha untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya serta mempromosikan dan memperkenalkan produknya," tandasnya.