Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Pasca Kasus Pemotongan Nisan, Kapolda DIY Minta Masyarakat Terus Jaga Toleransi
22 Desember 2018 9:53 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Pasca insiden pemotongan salib nisan makam jenazah umat Katolik warga Kampung Purbayan Kotagede, Yogyakarta, Kapolda DIY Brigjen Pol. Ahmad Dofiri, meminta masyarakat untuk kembali memahami pentingnya menjaga toleransi.
ADVERTISEMENT
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk kembali masalah toleransi ya, semua harus terus menjaga," kata Dofiri saat ditemui awak media di Mapolda DIY, Sabtu (22/12/2018).
Dofiri terus mengingatkan akan kesepakatan-kesepakatan dan toleransi bersama yang selama ini terus dibangun oleh masyarakat Yogyakarta untuk terus diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Viralnya kasus tersebut didunia maya yang merembet ke masyarakat luas hanya dikarenakan ada ketidakpahaman masyarakat yang lantas menyebarkan informasi tersebut.
"Itu karena ketidakpahaman dan tadi masyarakat yang kemudian juga kurang bertenggang rasa," ujarnya.
Ia meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana. Sebab, apa yang disampaikan ramai di sosial media jauh berbanding terbalik dengan kehidupan nyata di lingkungan masyarakat.
"Olehnya kita juga jangan memperkeruh suasana, nyatanya disana (warga Kampung Purbayan Kotagede, Yogyakarta) sudah hidup rukun dan damai masyarakatnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan masalah tersebut sudah selesai dan tidak perlu dipermasalahkan lagi. Sebab, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pun sudah turun melihat dan memastikan kondisi sudah kondusif. (Nadhir Attamimi/adn)