Pasutri yang Jual Perempuan ke Pria Hidung Belang Rekrut Korban dari Pacarnya

Polisi menunjukkan tersangka yang jual perempuan muda ke pria hidung belang. Foto: Tugu Jogja

Pasangan suami istri asal Kota Yogyakarta, WD (35) dan PSY (34) bahu membahu menjalankan bisnis haramnya merekrut dan menjual gadis-gadis muda ke pria hidung belang. Mereka mengaku baru beroperasi selama 6 bulan atau sejak bulan September 2022 yang lalu.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archey Nevada mengatakan dalam 6 bulan, 7 orang perempuan berhasil diperdaya oleh kedua manusia bejat tersebut. Para korban direkrut melalui pacar mereka masing-masing.

Korban yang dijadikan sebagai PSK direkrut oleh para tersangka dengan menawarkan pinjaman berupa uang maupun ditraktir untuk belanja sesuai dengan keinginan korban. Dengan demikian korban tersebut merasa ada utang budi terhadap pasangan suami istri ini.

"Karena punya hutang, korban kemudian ditawari pekerjaan itu," ujar dia, Jumat (14/4/2023).

Korban adalah AR (15) asal Yogyakarta, AP (17) asal Cilacap, AS (16) asal Sleman, RJ (16) asal Cilacap, HM (16) asal Ngawi, keenam adalah HR umur 18 tahun asal Cilacap dan yang terakhir RR umur 36 tahun asal Jogjakarta.

Untuk korbannya tersebut berasal dari berbagai kota yang bisa direkrut oleh para pelaku tersebut. Mereka direkrut melalui orang terdekat korban yang sebelumnya juga menjadi pelanggan komplotan ini.

"Mereka punya hutang karena sudah ditraktir dan dipinjami uang. itulah cara mereka untuk mengikat supaya para korban-korban tersebut mempunyai untuk bisa membayar ataupun mengembalikan uang daripada pelaku tersebut," terang Archey.

7 orang korban di mana 5 diantaranya adalah anak-anak di bawah umur ini ditampung di sebuah hotel. Mereka dipekerjakan sebagai PSK tanpa upah dan hanya diberi makan serta minum semata.

Arche menambahkan terkait perkenalan korban dengan para tersangka tersebut ternyata melalui pacar korban. Di mana para pacar korban memperkenalkan mereka kepada pasangan suami istri ini untuk mencari pekerjaan.

"Saat ini pacar-pacar korban statusnya masih terperiksa," tambahnya.

Terkait teknis kerja mereka, lanjutnya, di mana para PSK tersebut mendapatkan tamu dari operator kemudian setelah itu melalui medsos-medsos mereka yaitu dari Michat maupun akun Facebook. Ada 3 orang operator aplikasi medsos tersebut.

Melalui berbagai akun medsos tersebut, operator menawarkan korban-korban tersebut kepada lelaki hidung belang yang ingin menggunakan jasanya di beberapa hotel yang ada di wilayah Yogyakarta. Sehingga proses mereka mencari tamu sampai proses para korban harus melayani tamunya ada di hotel yang sudah disiapkan oleh para pelaku tersebut.

"Para pelaku tersebut sudah menjalankan kejahatannya dari bulan September Tahun 2022 sampai bulan Februari pada saat kita mengamankan diduga pelaku," terangnya