Konten Media Partner

Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersil, Muhammadiyah: Tunjukkan Keteladanan

3 September 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pakai Pesawat Komersil bukan Jet Pribadi. (Foto : X @YWidala)
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pakai Pesawat Komersil bukan Jet Pribadi. (Foto : X @YWidala)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunjungan pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia menyedot perhatian publik apalagi setibanya di Indonesia pada Selasa 3 September 2024, siang tadi.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, dalam perjalanannya menuju Indonesia, Paus Fransiskus rupanya lebih memilih untuk menggunakan pesawat komersil dibandingkan dengan jet pribadi. Padahal, dia memiliki otoritas dan wewenang yang membuat ia bisa saja memilih jet mewah dalam perjalanannya.
Bukan hanya itu saja, Paus Fransiskus juga dijemput menggunakan mobil inova. Sontak saja hal ini menuai banyak pujian dari masyarakat termasuk Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang ikut menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus yang akan melakukan perjalanan apostolik nya di Indonesia mulai 3 hingga 6 September 2024 mendatang.
"Di tengah kesibukan dan jadwal yang padat, Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial dan menempuh perjalanan jauh," kata Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Selasa (3/9/2024).
ADVERTISEMENT
Haedar mengapresiasi sikap Paus Fransiskus yang memilih tampil sederhana itu. Bahkan kabar dimana Paus Fransiskus akan menginap di Kedutaan Vatikan daripada bermalam di hotel mewah itu menunjukkan keteladanan dari seorang pemimpin.
Kata dia, kesederhanaan Paus itu semestinya bisa menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa, baik di tingkat nasional maupun global.
"Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global," puji Haedar.
Dalam momen ini, Muhammadiyah pun mengajak agar bangsa Indonesia sebagai tuan rumah, sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus yang akan berada di Indonesia selama 4 hari itu.
Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina.
ADVERTISEMENT
"Sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan yang mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur," pungkasnya.
(M Wulan)