Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
PDAM Kota Jogja Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih untuk Masyarakat
5 Mei 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit![Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Majiya. Foto: Tugu Jogja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gznv3ff6yftra2s9a8p5f9b6.jpg)
ADVERTISEMENT
Kualitas air di berbagai sumur yang ada di Kota Yogyakarta semakin menurun dan berbahaya jika dikonsumsi. Pasalnya kondisi air sumur itu tak lagi bisa diminum akibat telah tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia coli (E.coli).
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan kondisi permukiman penduduk yang padat dan berdekatan dengan limbah rumah tangga, sehingga air sumur warga rentan terpapar bakteri e-coli. Menanggapi kondisi itu, Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Majiya mengaku siap memberikan supply air bersih bagi masyarakat.
"Kami akan berusaha (memberikan) pelayanan, air minum PDAM Yogyakarta ini akan aman. Aman baik dari fisiknya, bakteriloginya maupun kimia nya itu akan sesuai dengan ambang batas," kata Direktur Utama PDAM Tirtamarta Yogyakarta, Majiya, Jumat (5/5/2023).
Majiya memastikan bakal menyalurkan air bersih untuk masyarakat. Adapun air yang dikelola oleh PDAM Tirta Marta itu sebelumnya telah disterilkan.
Pihaknya terus merevitalisasi infrastruktur secara bertahap untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya. Sarana dan prasarana PDAM juga terus diperbaiki pasalnya berbagai pipa sering mengalami kebocoran karena sudah lama digunakan sejak jaman Belanda.
ADVERTISEMENT
Mujiya tak menepis kebocoran itu masih terus terjadi hingga saat ini akibat terdampak gempa. Namun pihaknya akan segera memperbaiki kebocoran pipa tersebut karena sudah disepakati oleh pihak terkait.
“Kebocoran pipa masih sekitar 29,7 persen, masih tinggi. Tapi anggaran yang sudah untuk memperbaiki sudah turun,” paparnya.
Terkait beban puncak untuk penggunaan air bersih di wilayah Jogja itu dikatakan Majiya sudah mulai merata. Saat ini pelanggan PDAM yang memanfaatkan air minum itu sebanyak 31,5 ribu kepala keluarga dan 150an ribu hotel.
"Bebannya (dulu) rata-rata sekitar 6000 an atau berapa. Sekarang tidak ada beban puncak karena hotel sudah memakai PDAM," ucapnya.
Guna menuntaskan persoalan air bersih, warga terus didorong untuk menggunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Marta karena kualitasnya lebih baik. Sementara air sumur hanya disarankan untuk digunakan mandi dan mencuci.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami masyarakat Yogyakarta bisa memanfaatkan air minum PDAM Yogyakarta dengan sebaik-baiknya dan menjadi pelanggan PDAM Yogyakarta. Walaupun sumur dangkal masih, sekarang ESDM DIY maupun Satpol-PP DIY (akan mulai) menegakkan Perda DIY maka sumur-sumur itu akan ditutup," pungkasnya.