Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Pedagang Asongan Protes Tak Boleh Jualan di Borobudur, Ini Kata Pengelola
16 Juni 2022 8:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang asongan protes usai dilarang berjualan di Zona II dalam Candi Borobudur. Mereka mendatangi LBH Yogyakarta untuk mendapatkan pendampingan.
ADVERTISEMENT
Mendengar permasalahan tersebut, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memberikan tanggapan. Pengelola mengakui akan melakukan penataan pedagang asongan di Candi Borobudur termasuk yang biasa berjualan di Zona II dalam Candi Borobudur.
Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto mengatakan, pihaknya memiliki alasan untuk melarang aktivitas pedagang asongan di zona 2 dalam Candi Borobudur. PT TWC berupaya melestarikan zona II kawasan Candi Borobudur yang berfungsi sebagai green belt dan buffer zone untuk mendukung konservasi Candi Borobudur.
"Selain itu, zona II juga rencananya diperuntukkan sebagai ruang kreatif budaya dan ruang edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur," ujar dia.
PT TWC berharap kepada seluruh stakeholder yang beraktivitas di destinasi untuk selalu menjaga situasi yang kondusif bagi wisatawan untuk tetap menjaga citra positif di mata dunia pariwisata.
Terlebih, saat ini adalah momen kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Pihaknya berusaha mewujudkan pariwisata berkualitas yaitu dengan pengaturan beberapa hal. Salah satunya pengaturan area berjualan kepada pedagang asongan di zona II dalam kawasan TWC Borobudur.
ADVERTISEMENT
"Pengaturan ini untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan,” kata dia.
AY Suhartanto menambahkan pada prinsipnya tetap memperbolehkan aktivitas berjualan. Hanya saja semua harus sesuai zona yang tersedia dan diperkenankan oleh pengelola. PT TWC mengajak para pedagang untuk melakukan aktivitas berdagang di area yang sudah ditentukan.
General Manager TWC Borobudur Pujo Suwarno menambahkan, PT TWC berkomitmen hadirkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan saat berkunjung ke destinasi yang dikelolanya. Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), penerapan standar pelayanan prima kepada pengunjung ke Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur merupakan hal krusial.
"Terlebih, TWC Borobudur menjadi magnet utama kunjungan baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO," kata dia.
ADVERTISEMENT
PT TWC mengajak kepada seluruh stakeholder yang beraktivitas di destinasi untuk turut serta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Hal ini merupakan tujuan utama yang sesuai dengan prinsip pariwisata berkualitas.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk menjaga momen kebangkitan pariwisata ini dengan menerapkan pelayanan prima.