Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pedagang Direlokasi, Lahan Eks Teras Malioboro 2 Dipakai untuk Parkir Liar
29 Januari 2025 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lahan itu seharusnya kosong setelah dilakukan relokasi terhadap para pedagang ke Kawasan Ketandan dan Beskalan.
Namun, nampaknya ada oknum 'nakal' yang memakai sekaligus mengambil kesempatan untuk mendapat pundi-pundi uang dengan memarkirkan kendaraan wisatawan yang datang ke Malioboro di lahan tersebut.
Padahal gerbang eks TM 2 tersebut sudah ditutup dengan seng oleh pemerintah.
Terkait hal ini, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja Ekwanto angkat bicara. Dia menyampaikan bahwa lahan eks Teras Malioboro (TM) 2 disalahgunakan sebagai kawasan parkir pasca relokasi pedagang ke tempat baru.
Pihaknya memastikan aktivitas tersebut tidak atas seizin pemerintah Kota Yogyakarta.
"Itu (parkir) liar, (dilakukan) oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sehabis subuh tadi langsung saya sanggong atau tunggui untuk mengetahui siapa tahu msh ada oknum yg buka pintu itu," kata Ekwanto, Selasa (28/1/2025).
ADVERTISEMENT
Saat mengetahui ada informasi tersebut, Ekwanto mengatakan juga mengecek langsung ke lokasi eks TM 2 itu. Namun pihaknya tak lagi menemukan adanya aktivitas parkir.
Hingga saat ini, pihaknya juga belum mengetahui siapa yang membuka pintu di lahan eks TM2 tersebut.
“Kami tidak menemukan apa-apa, lahan eks TM 2 sudah tidak ada yang parkir. Kosong,” terangnya.
Sebagai bentuk antisipasi agar hal serupa tak terulang, UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya kini sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jogja untuk melakukan penggembokan.
Termasuk bekerjasama dengan Satpol PP terkait upaya pengawasan.
Kepala Dinas Kebudadayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti juga memberikan respon senada terkait kejadian tersebut. Kata dia, kawasan itu masih ada aktivitas bongkar pasang barang-barang para pedagang yang pindah ke kawasan baru, namun ada oknum yang kemudian memanfaatkan kondisi tersebut untuk membuka parkir liar.
ADVERTISEMENT
Pasca video itu beredar, pihaknya menutup gerbang eks TM 2 dengan gembok. Selain itu kawasan tersebut dijaga Satpol PP Kota Yogyakarta.
"Mulai hari ini gak akan ada yang bisa parkir disana [eks TM 2] karena ada lalu lalang kendaraan bongkar pasang tapi kami pastikan ga akan ada lagi kejadian seperti itu," tandasnya.
(M Wulan)