Pelaku Usaha Sleman: Kustini Sri Purnomo Entaskan Kemiskinan Lewat Wirausaha

Kustini Sri Purnomo dan ibu-ibu program wirausaha berfoto bersama. Foto: istimewa.

Kemiskinan hingga kini masih menjadi PR tersendiri bagi pemerintah. Tak hanya secara nasional, namun juga di daerah-daerah.

Program pemerintah sangat diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di suatu wilayah. Di Sleman sendiri, program wirausaha yang dicetuskan oleh Kustini Sri Purnomo, Calon Bupati Sleman, menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.

"Kami ini sering terlibat dalam berbagai kegiatan tentang kewirausahaan dengan ibu Kustini Sri Purnomo. Makanya kami tahu betul semangat beliau dalam mengentaskan kemiskinan melalui program kewirausahaan. Membantu ibu-ibu di padukuhan baik yang mempunyai talenta atau tidak untuk didorong menjadi pelaku usaha baru," jelas salah satu pelaku usaha di Sleman, Anna Syaiful, Sabtu (5/12/2020).

Anna menuturkan jika sudah banyak usaha baru yang sukses berdiri berkat dampingan tangan Kustini Sri Purnomo di Sleman. Hal ini menjadi bukti jika Kustini Sri Purnomo mempunyai peran yang nyata meskipun tidak terlalu banyak diekspos oleh media.

"Mulai dari pelatihan makanan layak jual, pembuatan accesoris, merangkai bunga, membatik dengan melibatkan ibu-ibu yang mewakili tiap padukuhan, dan itu secara bergantian terus menerus. Yang sudah berhasil diantaranya seperti adanya Aspika (asosiasi pembuat makanan kecil sleman), sabun untuk souvenir dan lainnya lagi," tandas Anna.

Gagasan menyatukan dewan kerajinan di Sleman dan mendirikan gedung Dekranasda menjadi salah satu upaya untuk memberikan fasilitas pada para pelaku usaha di Sleman.

Gedung megah dengan arsitektur interior yang modern itu, merupakan upaya Kustini Sri Purnomo untuk memberikan tempat promosi yang nyaman bagi wirausaha di Sleman untuk memamerkan hasil karyanya.

Informasi selengkapnya klik di sini.

Hal lain yang menarik lainnya menurut Anna adalah komitmennya dalam menjaga iklim perekonomian di Kabupaten Sleman. Pasalnya dalam setiap kegiatan yang dilakukan, berbagai kebutuhan seperti makanan, souvenir dan bahkan hingga tempat menginap semuanya harus dari pengusaha di Kabupaten Sleman.

"Setiap ada acara apa pun, makanan dan souvenir harus dari produk di Sleman. Ada tamu dari luar daerah harus menginap hotel di Sleman. Intinya beliau, jangan sampai uang berputar di luar Sleman, harus berputar di Sleman," terang Anna.

Sementara, Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan sektor wirausaha menjadi program strategisnya untuk menumbuhkan kembali roda ekonomi pasca terdampak pandemi corona. Sektor ini dianggap Kustini menjadi usaha yang masih bisa bertahan dari dampak pandemi corona karena tidak harus bertatap muka dalam prosesnya.

Kustini juga menyampaikan keunggulan programnya internet gratis tiap padukuhan di Sleman juga untuk mengakomodir kemajuan di sektor UMKM. Dengan tambahan sarana itu, diharapkan akan menambah semangat UMKM untuk berkembang dan menjadi industri besar yang bisa membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Penanganan pasca pandemi untuk pelaku usaha UMKM akan kami fokuskan dengan subsidi. Kita pastikan adanya pendampingan serta pengembangan minat berusaha untuk masyarakat terutama anak muda. Untuk sarana pemasaran kita akan tingkatkan entah nanti dengan membuat marketplace khusus atau kita galakkan program promosi melalui festival-festival," imbuh Kustini Sri Purnomo.