Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pelaku yang Tewaskan Pelajar Akibat Disabet Gir Berniat Hilangkan Barang Bukti
11 April 2022 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Butuh waktu sepekan untuk dapat mengamankan 5 orang tersangka termasuk di dalamnya sang eksekutor dalam kasus kejahatan jalanan yang menewaskan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang juga anak anggota DPRD Kebumen.
ADVERTISEMENT
Dir Reskrimum Polda DIY , Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menuturkan lima orang tersangka termasuk di dalamnya eksekutor mereka amankan pada hari Minggu (10/4/2022) di rumah mereka masing-masing.
"Kami geledah rumah mereka dan kami temukan bukti tambahan," tutur dia.
Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya harus memeriksa 13 orang saksi dan rekaman CCTV di 24 titik. Informasi dari 13 saksi dan 24 rekaman CCTV, polisi mendapat petunjuk yang mengarah ke lima orang itu.
Terkait kesimpulan korban meninggal karena sabetan gir tersebut mengenai apa, pihaknya masih menunggu hasil visum dokter. Namun polisi masih terus mendalami kasus terbunuhnya DAA dalam aksi kejahatan jalanan ini.
"Lima orang ini kami tetapkan sebagai tersangka. Soal senjata yang sudah dipersiapkan, biarlah pengadilan yang menentukan," terang dia.
ADVERTISEMENT
Ade menyebut, selama dalam masa persembunyian di rumah mereka masing-masing, para pelaku terus saling berkomunikasi melalui WA group. Mereka menyusun strategi ketika nanti berhasil diamankan jajaran kepolisian yang tengah mencari keberadaan kelimanya.
Kelima tersangka ini juga berencana menghilangkan semua barang bukti aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal. Mereka juga menyusun skenario kronologi yang sama untuk membuat alibi atas tindakan yang mengakibatkan nyawa korban hilang.
"Sesudah sepakat mereka kemudian keluar dari WA group. Komunikasi ini mereka lakukan selama kami buru," terangnya.
Polisi menandaskan kejahatan jalanan tersebut bukanlah aksi klitih seperti yang banter di beritakan belakangan ini. Di mana sebelumnya sudah ada rentetan peristiwa yang memicu aksi penganiayaan hingga menewaskan siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Korban penganiayaan tersebut bukanlah korban yang acak atau asal ditemukan namun merupakan korban dari kelompok lain yang sebelumnya bersinggungan dengan kelompok pelaku. Polisi memastikan jika aman untuk dikunjungi.
"Jadi saat ini DIY aman," papar dia.