Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pemerintah Beri Ruang Pemasaran untuk IKM di Yogyakarta
14 Januari 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perkembangan geliat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta kian hari kian meningkat. Hal ini terbukti dari banyaknya event pameran yang mempertemukan beragam produk lokal dari berbagai pelaku IKM di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Namun selama ini, masih belum ada ruang yang mumpuni sebagai ruang pertemuan pelaku IKM untuk memasarkan produknya. Melihat kondisi tersebut, Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang berlokasi di Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta hadir dan bisa digunakan untuk aktivitas pameran.
Kepala UPT Logam Kota Yogyakarta, Nafiuk Minan mengatakan PDIN tak hanya bisa dimanfaatkan oleh IKM saja. Industri-industri besar juga dapat menggunakan ekosistem kreatif atau insan kreatif itu melalui PDIN.
"PDIN tidak terbatas pada IKM, namun juga tersambung dengan kolaborasi antar sektor, mulai dari akademisi, pelaku bisnis maupun mitra strategis dari industri lainnya,” kata Kepala UPT Logam Kota Jogja, Nafiuk Minan, dalam keterangan Sabtu (14/1/2023).
Menandai mulai beroperasinya PDIN sebagai pusat riset dan desain produk industri, salah satu kampus di Jogja, Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK) menjadi yang pertama memanfaatkan ruang pameran tersebut.
ADVERTISEMENT
Mereka menggelar pameran bertajuk Leather Innofashion Expo 2023. Dalam pameran itu akan dihadirkan beragam produk mulai dari tas, sepatu, dompet, hingga aneka fashion lainnya berbahan kulit.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disprinkopukm) Jogja, Tri Karyadi Royanto menyebut sebagai pihak yang mengelola PDIN, mereka berharap ada timbal balik nyata antara asosiasi, perguruan tinggi, dan stakeholder lain yang mengisi PDIN ke Industri Kecil Menengah (IKM) Jogja.
"Termasuk kerja sama dengan Politeknik ATK ini kami harap ada langkah nyata mereka untuk bersama-sama membantu pengrajin kulit di Jogja dalam menyediakan desain produk,” ujar Kepala Disprinkopukm Jogja Tri Karyadi Riyanto Raharjo.
Tri Karyadi mengatakan IKM di Jogja memang perlu pengembangan desain untuk produknya. Oleh karena itu, dengan adanya PDIN ini, kedepan riset dan desain produk di Jogja akan jauh lebih berkembang.
ADVERTISEMENT
"Desain ini kan butuh riset yang panjang akan sulit bagi IKM jika dibebani itu, maka dengan adanya PDIN ini kedepan riset dan desain produk di Jogja akan lebih berkembang,” paparnya.
Melalui rangkaian kegiatan Leather Product Exhibition ini, Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sugiyanto, berharap tak hanya menginspirasi dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi mahasiswa dan lulusan Politeknik ATK Yogyakarta saja dalam berkreasi dan berwirausaha tetapi juga dapat bermanfaat bagi masyarakat Yogyakarta.
"Bermanfaat bagi masyarakat Yogyakarta. Tentunya dengan kolaborasi yang harmonis nantinya dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memanfaatkan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Yogyakarta," tandasnya.