Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pemilik Dinyatakan Positif saat Acara, Hajatan di Gunungkidul Dihentikan
17 Juli 2021 11:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Warga padukuhan Wungurejo, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul mendadak heboh. Saat hajatan pernikahan di padukuhan tersebut masih berlangsung, Jumat (16/7/2021) kemarin ternyata pemilik hajatan dinyatakan positif corona.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Tim Tugu Jogja, masih ada beberapa tetangga dan juga kerabat yang beraktifitas. Bahkan masih ada saja tamu yang datang meskipun hanya datang memberikan amplop dan langsung pulang sembari membawa bungkusan makanan.
Santosa, salah satu tetangga pemilik hajatan ketika ditemui di lokasi hajatan membenarkan jika tetangganya yang menyelenggarakan hajatan yaitu S (52) dinyatakan positif corona. Jumat siang selepas dhuhur, hasil swab pemilik hajatan baru diketahui jika positif.
"Iya benar, Jumat siang dinyatakan positif COVID-19," ujar dia.
Padahal hajatan pernikahan anak dari S tersebut sudah berlangsung selama dua hari yaitu Kamis (15/7/2021) dan Jumat (16/7/2021). Tentu saja kabar pemilik hajatan tersebut positif COVID-19 membuat seluruh tamu dan tetangga yang rewang (membantu) heboh.
ADVERTISEMENT
S yang dinyatakan positif corona lantas dievakuasi bersama dengan keluarga dekatnya ke rumah kosong dekat rumah Dukuh setempat. Keluarga tersebut harus menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab anggota keluarga yang lain.
"Hajatan diputuskan berhenti," tambahnya.
Hari ini sejumlah tetangga yang rewang dalam hajatan tersebut menjalani skrining dari Puskesmas Nglipar. Seluruh warga padukuhan terutama yang hadir dalam hajatan tersebut pasrah jika nantinya dinyatakan positif.
Tetangga yang lain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan pemilik hajatan menjalani tes swab karena kontak erat dengan salah satu penderita COVID-19 di Kalurahan tersebut. Uji swab tersebut dilakukan sebelum hajatan diselenggarakan.
"Beliau itu sehat, ndak ada gejala. Nah Jumat itu hasilnya keluar dan dinyatakan positif," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lurah Pengkol, Margiyanto, membenarkan peristiwa tersebut. Sat Gas penanganan COVID-19 telah melakukan langkah cepat dengan mengevakuasi keluarga pemilik hajatan untuk menjalani isolasi mandiri. Kebutuhan makan mereka disediakan oleh pemerintah kalurahan tersebut.
"Sekarang di sini (Pengkol) keseluruhan ada 98 orang yang positif. 4 orang meninggal dan yang isolasi mandiri sekitar 40an orang. Yang lain sudah sembuh,"ujar dia.