Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pemkab Gunungkidul Akan Gunakan Wisma Milik UGM untuk Ruang Isolasi
18 Mei 2020 10:42 WIB
ADVERTISEMENT
Terus bertambahnya warga Gunungkidul yang dinyatakan reaktif dalam rapid test masal beberapa hari terakhir membuat Pemerintah kabupaten Gunungkidul siaga. Sampai Minggu (17/5/2020) kemarin, jumlah warga yang reaktif Rapid Test mencapai 150 orang.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan penambahan ruang atau tempat isolasi bagi mereka. Sejumlah gedung sebenarnya telah diincar oleh pihak Pemerintah kabupaten Gunungkidul untuk dijadikan lokasi isolasi Mandiri.
Kendati saat ini sebenarnya sudah ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari yang digunakan untuk isolasi warga reaktif rapid test tersebut, namun nampaknya jumlahnya dipandang masih kurang memadai jumlahnya. Gedung gedung seperti Gedung Kesenian ataupun juga PDHI awalnya memang diwacanakan untuk tempat isolasi warga yang reaktif rapid test tersebut.
Hanya saja ketika Pemerintah kabupaten Gunungkidul melakukan pendekatan terhadap warga sekitar ternyata mereka melakukan penolakan. Alasannya karena warga khawatir akan tertular Covid 19. Penggunaan dua gedung tersebut untuk isolasi warga reaktif rapid test urung dilakukan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Pemerintah kabupaten Gunungkidul berencana akan memfungsikan Wisma Fakultas Kehutanan milik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di wilayah hutan wisata edukasi Wanagama untuk tempat isolasi warga yang dinyatakan reaktif dalam rapid test masal beberapa hari yang lalu.
Ketua pelaksana gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Gunungkidul immawan Wahyudi membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, RSUD Wonosari ataupun RSUD saptosari untuk menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan.
"Kami meminta mereka untuk menyiapkan kebutuhan seperti konsumsi, peralatan, penanganan linen infeksius dan pengamanan lingkungan," paparnya, Senin (18/5/2020).
Sekretaris Daerah kabupaten Gunungkidul, Drajat Ruswandono, menambahkan untuk pengelolaan ruang isolasi yang ada di gedung di kawasan hutan Wanagama tersebut sepenuhnya berada di bawah koordinasi dari BPBD kabupaten Gunungkidul. Harapannya agar semua segera bisa terealisasi dengan cepat.
ADVERTISEMENT
"Kami berencana menggunakan 8 Gedung Wisma, satu diantaranya digunakan untuk pos tenaga medis," paparnya.
Pihaknya berupaya agar penggunaan gedung Wisma Wanagama tersebut segera terealisasi secepat mungkin. Namun ia mengatakan kemungkinan besar gedung tersebut baru bisa digunakan sebagai ruang isolasi paling cepat minggu depan.