Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembali menyerahkan kunci Wisma Wanagama kepada pemiliknya, Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa (11/8/2020). Foto: Erfanto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1597192100/hnj4mury1dk7eefbaetr.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembali menyerahkan kunci Wisma Wanagama kepada pemiliknya, Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa (11/8/2020). Mereka tak lagi menggunakan wisma yang berada di hutan seluas 600 meter ini sebagai tempat karantina warga reaktif dalam rapid test.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memanfaatkan wisma Wanagama untuk karantina warga yang dinyatakan reaktif dalam rapid test sejak pertengahan bulan Mei hingga akhir Juli 2020 kemarin. Bukan gratis, pemerintah menggunakan wisma tersebut dengan akad sewa.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, UGM akan menggunakan kembali wisma tersebut untuk kegiatan penelitian. Rencananya wisma tersebut akan digunakan pada bulan September 2020.
"Sehingga kita memutuskan segera menyerahkan kunci wisma tersebut untuk proses sterilisasi," kata Immawan di sela serah terima kunci, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, penyerahan Wisma Wanagama tersebut sekalgus sebagai tanda jika Pemkab harus memaksimalkan aset mereka sendiri untuk penanganan COVID-9. Pihaknya ingin menguji kemampuan manajemen di RSUD Saptosari yang memang belum lama beroperasi.
RSUD Saptosari masih dalam proses penyelesaian pembangunan. RSUD tersebut nantinya akan digunakan untuk 2 kondisi sekaligus yaitu bisa untuk positif COVID-19 dan warga yang reaktif dalam rapid test.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang hanya digunakan untuk merawat pasien positif COVID-19," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga tengah membangun atau Puskesmas rawat inap. Dimana Puskesmas rawat inap tersebut akan ditingkatkan kapasitasnya dan kapabilitasnya.
Karena menurutnya, puskesmas-puskesma yang ada di Kecamatan itu perlu diberikan tugas untuk menampung seperti yang ditampung di Wanagama. Dengan beban yang lebih berat tersebut tentu kemampuan SDMnya juga akan bertambah mumpuni.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, sejak pertengahan Mei hingga akhir bulan Juli 2020 yang lalu, setidaknya ada 166 orang warga yang dikarantina di Wisma Wanagama karena reaktif dalam rapid test.
"Dari 166 warga yang dikarantina, ada 15 yang kemudian dinyatakan positif Covid19,"ujarnya.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan akan memanfaatkan Puskesmas yang berada di Bedoyo untuk lokasi karantina warga yang reaktif. Sebab Puskesmas Ponjong tersebut relatif bangunannya masih baru dan tinggal menambah beberapa fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT