Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Pemkab Kulon Progo Targetkan Underpass Kemiri Rampung Tahun 2020
20 Februari 2020 17:25 WIB

ADVERTISEMENT
Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Yogyakarta, menargetkan underpass Kemiri di Kecamatan Pengasih selesai tahun 2020. Rencananya underpass Kemiri akan difungsikan untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Wates setelah Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi penuh.
ADVERTISEMENT
Agus Langgeng Basuki, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, mengingatkan bahwa nantinya tanggal 29 Maret Yogyakarta International Airport akan beroperasi penuh. Tentunya hal itu akan menyebabkan frekuensi kendaraan di area YIA semakin meningkat.
Kota Wates sendiri memiliki banyak perlintasan kereta dengan volume kendaraan sangat tinggi. Frekuensi kereta api tinggi dengan kendaraan yang padat inilah akan berdampak pada kemacetan di Kota Wates.
"Untuk itu, kami menargetkan jalan bawah tanah Kemiri selesai pada 2020 ini, sehingga diharapkan memecah kemacetan di Kota Wates," pungkas Langgeng pada Kamis (20/2).
Langgeng menambahkan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan underpass Kemiri sebesar Rp 16 miliar. Alokasi anggaran pada APBD 2020 sebesar Rp 4,9 miliar, dan tambahan mendahului alokasi APBD Perubahan 2020 sebesar Rp 600 juta.
ADVERTISEMENT
Sementara total anggaran pengerjaan jalan bawah tanah Kemiri di tahap pertama Rp 5,5 miliar. Sisa kekurangan anggaran sebesar Rp 11,5 miliar akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2020. Anggaran itu rencananya akan dipakai untuk menyelesaikan sistem drainase dan lainnya.
"Anggaran akan digunakan untuk menyelesaikan drainase dan pembuatan talud atau dinding yang menuju jalan bawah tanah. Kemudian, pembangunan penyelesaiannya jalan bawah tanah Kemiri akan dilanjutkan pada APBD Perubahan 2020," imbuhnya.
Pembaharuan rancangan APBD Perubahan 2020 menurut Langgeng, akan dilaksanakan satu bulan lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada umumnya, pembahasan APBD perubahan dilakukan Oktober, maka tahun ini akan diajukan menjadi September.
"Pembangunan jalan bawah tanah Kemiri menjadi prioritas utama Pemkab Kulon Progo mengantisipasi kemaceten Kota Wates akibat pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta dan perkembangan pembangunan aerotropolis," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk underpass Kemiri ini telah dilakukan sejak 2014. Sayangnya ada keterbatasan dana hingga menyebabkan pengerjaan fisiknya baru bisa dimulai tahun ini dengan nilai Rp4,9 miliar dari APBD Kulon Progo.
"Tahun ini akan membangun 650 meter jalan baru," ungkap Nurcahyo.
Jalan tersebut terletak di sebelah barat gedung DPRD Kulon Progo dengan panjang 850 meter ke selatan menuju underpass yang sudah berdiri. Hingga tahap pengerjaan baru diaspal sepanjang 200 meter.