Pemkab Ngawi Siap Kembangkan Wisata Sejarah

Konten Media Partner
19 Januari 2022 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu wisata sejarah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Foto: Len/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu wisata sejarah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Foto: Len/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak situs sejarah, Kabupaten Ngawi di Jawa Timur berupaya untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis sejarah. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengatakan setidaknya ada 263 yang terdata baik bangunan, situs dan kebendaan.
ADVERTISEMENT
Beberapa diantaranya yang cukup terkenal yakni situs prasejarah di wilayah Trinil yang jadi tempat penemuan fosil manusia purba, benteng Belanda, rumah ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wediadinngrat dan lain sebagainya. Mengingat ada cukup banyak situs bersejarah, Pemkab Ngawi berupaya untuk melakukan pemeliharaan rutin melalui pemugaran serta restorasi.
"Skala prioritas, sesuai atensi dari Pemerintah Pusat yakni Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem. 1830-1839 pembangunannya oleh Belanda digunakan menyimpan logistik dan benteng pertahanan. Lokasinya di tempuran Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. Saat ini masih dalam proses restorasi, dikembalikan ke bentuk asalnya dengan dana APBN Rp 170 miliar,” ungkapnya.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko melihat bahwa kekayaan situs bersejarah ini bisa menjadi potensi yang berhaga. Karenanya, pemerintah tengah menyusun regulasi untuk menjaga aset cagar budaya tersebut yang bisa menjadi destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Situs peninggalan di sini cukup banyak dan ini menjadikan Ngawi mendapat berkat sebagai salah satu mata pencaharian yang harus dikelola," katanya.
Salah satu upaya untuk menuju pengembangan wisata sejarah, Pemkab Ngawi berusaha belajar dalam hal ini pada DIY dan berniat untuk membangun sinergi yang erat. Melalui kolaborasi yang dibangun dengan DIY, mereka bisa memajukan tak hanya wisata di Ngawi saja tapi juga berdampak pada perkembangan DIY.
"Ada sejumlah kegiatan di Kabupaten Ngawi yang kita harapkan kawasan wisata terkait sejarah melalui konsep dari Yogyakarta dikolaborasikan. Sehingga seiring sejalan wisata di Kabupaten Ngawi bisa berkembang," ujar Ony.
Senada dengan Ony, Heru Kusnindar Ketua DPRD Kabupaten Ngawi mengharap hal yang sama dalam kolaborasi ini. 0ihaknya mendukung agar proses itu terus berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Kiranya kolaborasi dan sinergi ini berkesinambungan. Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Ngawi bisa membangun sinergi di sisi wisata yang berdampak pada keduanya," pungkasnya.