Konten Media Partner

Pemkot Jogja Tambah 4 Sekolah Sehat Jiwa, Tekan Gangguan Mental pada Anak

20 Januari 2025 12:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi skrining gangguan mental pada anak. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi skrining gangguan mental pada anak. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membangun kesadaran sekaligus mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental atau jiwa sejak dini.
ADVERTISEMENT
Adapun upaya yang dilakukan salah satunya dengan membentuk sekolah sehat jiwa yang sudah dijalankan sejak tahun 2023.
Pembentukan sekolah sehat ini penting mengingat gangguan kesehatan mental itu kerap menyasar anak muda utamanya generasi Z yang lahir antara 1997-2012.
Selain itu, juga karena angka prevalensi gangguan kesehatan jiwa berat di DIY yang tercatat di data survei kesehatan 2023 sekitar 9,3 permil.
Itu artinya setiap 1.000 penduduk ada sekitar 9 sampai 10 orang mengalami gangguan jiwa berat sehingga butuh upaya serius untuk menekan angka gangguan mental ini.
"Di sektor pendidikan kita juga sudah melaksanakan upaya kesehatan jiwa di sekolah lewat pembentukan sekolah sehat jiwa," kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Iva Kusdyarini, Senin (20/1/2025).
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan Pemkot Yogyakarta memiliki Perwal nomor 80 tahun 2024 tentang upaya kesehatan jiwa.
Salah satu amanatnya, ada tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat di tingkat kota sampai kemantren, kelurahan yang artinya pemerintah bersama-sama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan melaksanakan kesehatan jiwa.
Rencananya di tahun 2025 ini, Pemkot Yogyakarta bakal menambah pembentukan sekolah sehat jiwa.
Iva juga menjelaskan tujuan pembentukan sekolah sehat jiwa untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat nyaman dan aman buat siswa dan semua yang ada di lingkungan sekolah.
Saat ini sudah terbentuk 8 sekolah sehat jiwa yaitu di SMPN 3 Yogya, SMPN 7 Yogya, SMP Bopkri 3 Yogya, SMP Taman Dewasa Jetis, SMPN 5 Yogya, SMPN 16 Yogya SMP Muhammadiyah 2 Yogya dan SMP IT Masjid Syuhada Yogya.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini rencananya kita melaksanakan (sekolah sehat jiwa) untuk empat sekolah yang baru. Untuk sekolahnya kami berkoordinasi dulu dengan Disdikpora," terangnya.
Tentu saja rencana pembentukan ini bertahap dimana setiap tahunnya bakal ada 4 sekolah yang dibentuk.
Kegiatan sekolah sehat jiwa itu sinergi dengan upaya kesehatan di sekolah yakni mencegah permasalahan kesehatan jiwa di sekolah seperti bullying, pengaruh stres belajar dan hubungan antar teman.
"Bentuk riil kegiatan sekolah sehat jiwa ini adalah guru dan siswa perwakilan kita latih untuk menjadi agen perubahan terkait kesehatan jiwa, mampu melakukan upaya promosi, prevensi dengan menjadi konselor sebaya. Kita juga melakukan sosialisasi awarnes mental health bersama sekolah Disdikpora Kota Yogyakarta," ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogykarta Hasysim menyampaikan rencana pembentukan sekolah sehat jiwa tahun 2025 dilakukan di SMPN 1 Yogya, SMPN 12 Yogya, SMP Kanisius Gayam dan SMP IT Abu Bakar.
ADVERTISEMENT
Keempatnya dipilih dengan beberapa pertimbangan yaitu kondisi siswanya cukup beragam dari segi ekonomi dan tidak hanya dari penduduk kota, termasuk lokasi sekolah juga mewakili wilayah di Yogya utara, selatan, timur dan barat sehingga merata.
"Sekolah-sekolah itu muridnya juga banyak sehingga kita pilih agar sasarannya lebih banyak. Kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk realisasi pembentukannya," tandasnya.
(M Wulan)