Konten Media Partner

Pemkot Jogja Tanggapi Tulisan 'Bukan Sirkuit' di Jalan Letjend Suprapto

4 Agustus 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan 'bukan sirkuit' di Jl. Letjend Suprapto, Kota Yogyakarta. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan 'bukan sirkuit' di Jl. Letjend Suprapto, Kota Yogyakarta. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta ikut buka suara setelah adanya aksi warga di seputaran Jalan Letjend Suprapto yang belakangan membuat tulisan "Jalan Letjend Suprapto Bukan Sirkuit" di ruas jalan tersebut. Tak hanya satu, tulisan ini ada di sepanjang Jalan Letjend Suprapto.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan oleh warga sekitar sebagai upaya untuk mengingatkan para pengendara jalan agar tak ngebut-ngebutan. Jalan yang diberlakukan searah sejak 2022 silam itu terbilang cukup lebar dan kerap membuat pengendara motor atau mobil memacu gas lebih kencang layaknya di jalur sirkuit, alhasil, sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, warga sekitar menginginkan Pemkot Jogja melakukan kajian ulang terhadap aturan searah di Jalan Letjend Suprapto. Selain karena menyebabkan kecelakaan, aturan searah ini juga turut merugikan para pedagang kaki lima yang beraktivitas di Jalan Letjend Suprapto.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengungkapkan akan melakukan koordinasi secara internal dengan warga di Jalan Letjend Suprapto. Koordinasi dilakukan untuk mengetahi kondisi yang sebenarnya di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun ia mengaku belum mendapatkan laporan terkait aksi warga tersebut.
"Kami belum dapat laporan, tapi yang pasti pemkot tidak sepakat terkait dengan teman-teman yang lakukan balap liar, kalau menyalurkan hobi kan ada tempatnya. Kami coba konfirmasi internal, kejadian disitu, kondisi disitu sebenarnya seperti apa, tapi Pemkot sangat menyayangkan kalau sampai terjadi balap liar dan lain-lain," ujar Sugeng Purwanto, Minggu (4/8/2024).
Sugeng memastikan Pemkot akan mengevaluasi kebijakan satu arah yang diberlakukan di Jalan Letjend Suprapto. Mamun pihaknya terlebih dahulu akan melihat kondisi di lapangan sehingga bisa mempertimbangkan apakah opsi satu arah itu condong merugikan atau tidak.
"Mungkin untuk sementara karena penataan arus ini kan juga dipertimbangkan, sudah dipikirkan, pastinya kita akan pertahankan itu tapi sambil kita evaluasi kedepan nanti seperti apa supaya tidak memberikan kesempatan untuk mereka yang memanfaatkan jalan itu untuk balap liar," tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)