Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Pemukulan di Holywings Yogya, Ini Pengakuan Korban
6 Juni 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Diduga korban pemukulan di Holywings Yogya, Bryan Yoga Kusuma memaparkan kejadian yang menimpanya pada Sabtu (4/6/2022) dini hari. Dalam video yang dibagikan oleh tim kuasa hukum, tampak Bryan yang masih dirawat di rumah sakit dengan luka di sekujur tubuh menyampaikan apa yang terjadi pada hari tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, dia mengaku sempat dikeroyok oleh sekitar 20 orang di tempat hiburan malam di Yogyakarta tersebut. Ia mengatakan dia dipukuli dan dijatuhkan di aspal oleh sekelompok orang tersebut.
"Saya Bryan Yoga Kusuma, koban pengeroyokan di Holywings Yogyakarta sekitar 4 Juni lalu. Saya dikeroyok oleh sekitar 20 orang yang beberapa diantaranya merupakan anggota polisi. Saya dipukuli, dijatuhkan, dibenturkan ke aspal hingga babak belur," kata Bryan.
Usai dipukuli di Holywings Yogya, dia kemudian dibawa ke Polres Sleman. Berdasarkan keterangan tim kuasa hukum, saat itu Bryan diajak ke Polres dengan maksud untuk mediasi.
"Saya kemudian di bawa ke kantor Polres Sleman dan saya dikeroyok oleh orang-orang yang ada di sana semua," kata dia.
ADVERTISEMENT
Usai mendapat pemukulan di Holywings Yogya tersebut, dia mengaku sempat mencoba lari untuk menyelamatkan diri.
"Dalam kondisi setengah sadar, saya mencoba melarikan diri keluar dari polres untuk mencari pertolongan," lanjutnya.
Atas kejadian pemukulan di Holywings Jogja yang menimpanya, Bryan berharap atensi dari Polri dan presiden terkait kinerja aparat penegak hukum.
"Saya mohon atensi dari para petinggi Polri dan Presiden, saya menginginkan keadilan untuk saya karena saya masih percaya masih ada polisi atau penegak hukum yang baik di indonesia ini yang benar mengayomi dan melindungi masyarakat. Saya harap agar bangsa dan negara bisa menegakkan keadipan," pungkasnya.