Konten Media Partner

Pemukulan di Holywings Yogya, Pihak Keluarga Berharap Ada Keadilan

6 Juni 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak keluarga Bryan Yoga Kusuma, korban pemukulan di Holywings Yogyakarta, saat memberikan keterangan pada media, Senin (6/6/2022). Foto: Birgita/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pihak keluarga Bryan Yoga Kusuma, korban pemukulan di Holywings Yogyakarta, saat memberikan keterangan pada media, Senin (6/6/2022). Foto: Birgita/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga Bryan Yoga Kusuma menuntut keadilan atas kejadian pemukulan di Holywings Yogya yang terjadi pada Sabtu (4/5/2022). Anung Prajotho mengatakan bahwa ia prihatin atas hal yang menimpa keponakannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami terus terang prihatin dengan kondisi Bryan termasuk juga kasusnya karena baru pertama kali kami keluarga mengalami hal ini," katanya pada Senin (6/6/2022).
Dalam hal tersebut ia menuntut agar adanya keadilan dalam pengusutan kasus pemukulan di Holywings Yogyakarta. Tak berharap banyak, ia hanya ingin agar pelaku bisa mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya.
"Kami berharap keadilan bagi keluarga kami. Bagi pelaku yang melakukan pelanggaran bisa diusut secara tuntas kemudian diproses secara hukum yang berlaku. Intinya kami hanya ingin di dalam proses selanjutnya terlaksana dengan adil pihak yang diindikasikan terlibat dalam penganiayaan keponakan kami diusut tuntas," harap dia.
Tim Kuasa Hukum Bryan Yoga Kusuma menyebut bahwa akibat pemukulan tersebut Bryan sempat dirawat di RSUD Sleman karena luka yang dialami. Bryan disebut mengalami luka lebam pada sejumlah bagian tubuh beserta lecet.
ADVERTISEMENT
"Kondisi korban luka-luka, bagian mata luka memar bengkak. Kemudian badannya luka-luka hampir seluruh tubuh ke badan kaki. Kemudian luka lecet mungkin karena terseret," ungkap tim kuasa hukum.
"Sekarang sudah sadar, tadi kita sudah bisa bicara. Tapi ini kondisi (tubuh bagian) dalam belum bisa dipastikan. Dia sempat dipukul, masih agak pusing. Kondisi dalamnya belum tahu, tapi tadi sudah bisa komunikasi," imbuh mereka.
Adapun saat ini pihak keluarga telah memberikan laporan pada Polda DIY agar kasus ini segera diusut. Tim kuasa hukum berharap agar kasus ini bisa diusut tuntas.
Sebelumnya, kejadian pemukulan di Holywings Jogja sempat menghebohkan publik pada Sabtu dini hari. Bryan disebut pergi ke Holywings Jogja bersama rekannya. Sekitar pukul 2.00 WIB dini hari kemudian sempat terjadi percekcokan seseorang berinisial KN.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Tugu Jogja
Setelah kejadian pemukulan di holywings, mereka berniat untuk dimediasi di Polres Sleman. Sampai di sana, Bryan justru dianiaya. Hingga akhirnya, Bryan sempat mencoba lari untuk menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
"Di sini yang kami kecewa dari informasi klien langsung terjadi pemukulan oleh oknum anggota polres sleman. Ini masih kami dalami," ungkap tim kuasa hukum.
"Bryan lari minta pertolongan, bukan lari melarikan diri. Makanya kemudian badannya lukanya ada yang lebam. Kemudian ketika dia lari minta pertolongan karena dia melompat pagar, tidak lihat kanan kiri kemudian tertabrak," kata kuasa hukum.