Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Penanaman Mangrove di Pantai Samas Jadi Langkah Konkret Atasi Krisis Lingkungan
25 Februari 2024 14:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Krisis lingkungan mulai terasa di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Munculnya persoalan sampah, polusi udara hingga mencuatnya cuaca panas menjadi peringatan awal yang harus disikapi dengan serius oleh seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang kini ikut andil dalam melestarikan lingkungan adalah para penerima beasiswa atau awardee LPDP yang tergabung dalam angkatan Persiapan Keberangkatan (PK) 225 Jagat Nirmala.
Mereka terjun melakukan aksi bersih-bersih pantai sekaligus menanam ratusan bibit pohon mangrove di Pantai Samas, Bantul.
Ketua Perwakilan Angkatan PK-225 LPDP, M Irfan Nurdiansyah tak menepis aksi ini dilatarbelakangi karena banyak generasi muda yang merasakan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim itu menjadi ancaman yang nyata bagi masa depan mereka.
Sehingga aksi ini didedikasikan untuk melestarikan dan menghijaukan kembali hutan mangrove yang ada di pesisir pantai Selatan ini.
"Kita memilih tema penanaman Mangrove karena itu juga berkaitan dengan SDGS. Dengan konservasi air nya dan selain itu juga selaras dengan tema kita di mana slogan angkatan kita itu kita jaga dalam masa depan dalam genggaman. Karena kami ini adalah penerima beasiswa dan itu dananya dari masyarakat dan kita ingin memberikan dampak juga kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan," ujar Ketua Perwakilan Angkatan PK-225 LPDP, M Irfan Nurdiansyah di sela kegiatan proyek Sosial Simfoni Alam penanaman 1.000 mangrove di Pantai Samas, Bantul, Minggu (25/2/2024).
ADVERTISEMENT
Irfan juga menuturkan penanaman pohon mangrove yang dipilih itu sebagai respons terhadap ancaman pemanasan global yang semakin nyata. Menurut dia, penanaman pohon juga menjadi langkah konkret dalam mengatasi berbagai krisis lingkungan, seperti perubahan iklim, polusi, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
Setidaknya ada 1.000 pohon mangrove yang akan ditanam bersama-sama dengan teman-teman penerima beasiswa LPDP yang berasal dari berbagai universitas itu.
Melalui kegiatan penanaman ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk keamanan wilayah pesisir pantai, termasuk mengurangi dampak dari terjadinya abrasi.
"Kita pilih pantai Samas ini karena di pantai Samas ini mengedepankan ekowisata nya bukan untuk sekedar menikmati pantai atau berenang di pantai nya tetapi ekowisata nya nah kita mensupport untuk kegiatan penanaman ini karena di sini itu ekowisata nya ada konservasi penyu. Lalu adanya Mangrove banyak di sini, juga akan memperbesar habitat ekosistem di pantai ini sehingga itu bisa dikelola masyarakat ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai mitra dari LPDP yang fokus pada persoalan lingkungan, Ketua Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Perwakilan Jateng-DIY Satria Nova mengatakan konservasi pantai Samas butuh pendampingan dari pihak-pihak terkait. Apalagi, melihat komunitas Reispirasi terus melakukan upaya-upaya menjaga kelestarian pantai ini.
Sehingga, menurut dia, proyek sosial dari penerima beasiswa angkatan PK-225 LPDP ini tentu memberi kontribusi kepada lingkungan di sekitar pantai Samas pasalnya mangrove memiliki manfaat yang besar seperti menjadi benteng pertahanan jika terjadi bencana, hingga mampu menghidupkan kehidupan ekosistem di bawah laut.
"Selain itu, mangrove ini juga memiliki dampak yang sangat besar untuk menyerap karbon. Hari ini kan krisis iklim sedang terjadi dan semakin parah begitu ya, salah satunya karena disebabkan oleh karbon yang dilepaskan ke udara secara terus menerus, mangrove ini tanaman yang bisa menyerap karbon dalam jumlah yang besar." tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)