news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengelola Sebut Tak Ada Event Malam Tahun Baru di Candi Prambanan

Konten Media Partner
19 Desember 2022 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Prambanan. FOto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Candi Prambanan. FOto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
PT Taman Wisata Candi (TWC) tidak akan menyelenggarakan event pada malam tahun baru nanti di Candi Prambanan. Status mereka selalu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang harus menaati anjuran dari pemerintah terkait pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT TWC, Eddy Setijono menuturkan perayaan tahun baru ini memang tidak digelar karena kondisinya ini belum pulih sepenuhnya. Sehingga ada satu hal yang harus kami mereka taati itu adalah karena mereka dari BUMN yang mengelola destinasi-destinasi milik negara.
"Gitu ya kan. Jadi kami harus taat dengan aturan-aturan pemerintah," ujar dia, Senin (19/12/2022).
Terlebih sampai hari ini regulasi COVID-19 belum dicabut. Dan kebijakan inilah yang menjadi konsep mereka bagaimana nanti menyusun kegiatan yang tidak bertentangan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Dengan demikian mereka memang tidak akan menyelenggarakan event malam pergantian tahun. Meskipun saat ini sudah banyak penyelenggaraan event pada malam hari di destinasi yang mereka kelola baik di Candi Borobudur, Candi Prambanan ataupun Taman Mini Indonesia Indah
ADVERTISEMENT
"Pandemi ini kan belum berakhir. Jadi memang kami ikuti anjuran pemerintah," kata dia.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan meski minat wisatawan untuk menghabiskan masa libur akhir tahun di Jogja terbilang tinggi, namun pengelola hotel sektor tidak akan serta merta mengadakan pesta perayaan.
"Kalaupun ada pesta perayaan hanya dilakukan dalam lingkup terbatas. Kalau perayaan pesta kembang api tidak. Tapi pertunjukkan musik ada," kata dia.
Deddy menyebut okupansi hotel selama libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022 mendatang masih ditargetkan minimal 85%. Jika pada akhir November lalu angka reservasi rata-rata antara 30-60% baik hotel bintang maupun non bintang, saat ini angkanya naik menjadi 80%.
ADVERTISEMENT
Reservasi tertinggi, lanjut Deddy, didominasi wisatawan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Rata-rata wisatawan mengajukan reservasi antara tanggal 20 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, untuk hotel-hotel yang berada di tengah kota.