Konten Media Partner

Pengelola Skuter Listrik di Jogja Didorong Berkolaborasi dengan Kampung Wisata

20 Agustus 2022 10:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi skuter listrik. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi skuter listrik. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Permasalahan skuter listrik di Kota Yogyakarta masih terus dibahas hingga kini. Meskipun pemerintah melarang skuter listrik di Kota Yogyakarta, para pengelola skuter listrik meminta agar mereka tetap bisa beroperasi.
ADVERTISEMENT
DPRD Kota Yogyakarta usulkan pengelola skuter listrik berkolaborasi dengan kampung wisata. Ini juga menjadi salah satu solusi atas keluhan Aliansi Sekuter Jogja (ASJ) beberapa waktu yang lalu.
"Harapannya, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bisa merangkul kawan-kawan pengelola skuter listrik untuk bersinergi dengan Kampung Wisata," ujar Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro, dalam keterangan, Sabtu (20/8/2022).
Ia mengungkapkan bahwa ada 18 kampung wisata di Yogyakarta yang berpotensi untuk diajak kerja sama dengan pengelola skuter listrik. Kolaborasi ini dirasa bisa jadi solusi usai adanya larangan operasional di kawasan sumbu filosofi yaitu di Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margo Mulyo.
Ia mengungkapkan bajwa skuter listrik di Yogyakarta ini menjadi bagian dari pengayaan ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di Kota Jogja.
ADVERTISEMENT
"Harus ada solusi yang solutif atas permasalahan ini," katanya.
Pihaknya juga imbau pengelola skuter listrik memahami alasan diterbitkannya Surat Edaran Gubernur DIY terkait larangan operasional skuter listrik di kawasan sumbu filosofi.
"Akan ada penilaian dari UNESCO tentang sumbu filosofi dan bagaimana kawasan tersebut akan menjadi kawasan pedestrian," katanya.
Pihaknya berjanji akan memperjuangkan keberadaan skuter listrik ini dengan skema ekonomi kreatif. Selain itu, juga akan dibuat regulasi untuk pengelola
"Jogjakarta ini kreatif, kami akan menggandeng dan mempertemukan teman-teman dinas pariwisata dan aliansi sekuter jogja," ujarnya.