Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pengusaha Tekstil Khawatirkan Rencana Kenaikan Harga BBM
29 Agustus 2022 17:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pengurus Provinsi (BPP) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY Iwan Susanto menuturkan setelah hari Raya Idul Fitri, sebenarnya pasar tekstil domestik ini sangat bagus sekali karena jadi bergairah. Hanya saja saat ini kondisi di bayang-bayangi oleh kondisi global di mana kondisi ekspor sedang jelek sekali.
"Jadi sangat betul sekali apa yang dikatakan bapak presiden. Bahwa kita akan menghadapi masa-masa yang sangat gelap, jadi memang iya," tutur Iwan, Senin (29/8/2022).
Menurut Iwan, tantangan saat ini memang cukup berat sehingga pemerintah menaikkan harga BBM.
Hal ini membuat kalangan dunia usaha harus bersiap-siap sebab daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sedangkan market domestik ini sebenarnya sedang sangat bergairah dan ketika dibandingkan dengan negara lain pasar Indonesia sebenarnya masih cukup bagus.
ADVERTISEMENT
"Cuman bagaimana caranya untuk menjaga atau memaintenance. Ini harus hati-hati. kita tetap optimis tetapi harus hati-hari karena efek global ini akan sangat luar biasa," tandasnya.
Kondisi pasar global akan semakin berat, hal tersebut ditunjukkan dengan export order baru sudah mulai menurun di semua lini. Oleh karenanya pemerintah harus menjaga market domestik ini.
Terlebih saat ini menjelang pemilu di mana sebenarnya Pemilu ini biasanya cukup mengangkat akan demand atau permintaan untuk menuju pemilu. Hanya saja market domestik perlu dijaga karena negara-negara lain juga berusaha masuk ke Indonesia.
"Impor-impor ini malah membanjiri. API semakin pusing karena kran impor malah dibuka, tidak tahu kenapa malah bisa muncul," tanyanya heran.
Sehingga tantangan yang ada saat ini adalah dengan kondisi market domestik yang masih bagus dan peluang lokal masih baik tetapi dengan kondisi global dan tentunya lemparan stok dari negara-negara terdampak itu pastinya akan besar sekali.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah harus benar-benar bisa menjaganya dengan konsisten. Kalau tidak ya bisa hancur semua industri," tandasnya.