Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Penting Pilih Pemimpin yang Paham untuk Atasi Akar Masalah Sosial di Jogja
3 Februari 2024 19:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Akar dari permasalahan sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu diatasi dengan serius oleh Pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
Meski saat ini DIY berstatus sebagai kota wisata, masih banyak rupanya kemiskinan yang melekat di masyarakat Yogyakarta dimana persentasenya mencapai 11,04 persen, sementara pengangguran terbuka 4,06 persen, lalu gini ratio (kesenjangan) angkanya mencapai 0,439.
Tentu saja berbagai masalah sosial ini akan berimbas kepada banyak hal termasuk menjadi salah satu penyebab adanya kejahatan jalanan yang belakangan muncul.
"Masalah-masalah semacam klitih, kesenjangan ekonomi, kenakalan remaja hingga fenomena sosial lainnya ini jadi problem di DIY ke depannya. Ini tentu harus jadi perhatian semua pihak," ujar Caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai Gerindra untuk Dapil DIY, Yuni Astuti, Sabtu (3/2/2024).
Yuni menilai untuk mengatasi masalah sosial tersebut secara tuntas, maka diperlukan para pengambil kebijakan yang paham benar bagaimana karakter masyarakat di DIY.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyarankan dalam kontestasi politik Pileg 2024 saat ini, ada baiknya masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang berasal dari daerahnya masing-masing. Menurut dia, hal ini bisa menjadi salah satu solusi kebijakan untuk nantinya mengatasi fenomena melemahnya nilai-nilai budaya yang hilang, atau terkikisnya kearifan lokal di tengah masyarakat.
"Kenapa saya menyarankan itu (memilih pemimpin lokal)? Karena permasalahan-permasalahan sosial di DIY saat ini maupun ke depannya ya yang paling paham mengatasinya adalah wakil rakyat yang asli dan tinggal di DIY," kata dia.
Selain itu, Yuni juga menyakini pemimpin dari lokal lebih mumpuni dalam memberikan saran, informasi dan pendapat dalam mewujudkan pembangunan masyarakat di wilayahnya, sehingga diharapkan berbagai permasalahan sosial itu bisa perlahan diatasi satu persatu.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai kita pilih yang drop-dropan dari luar daerahlah. Nanti hanya akan turun saat kampanye saja, setelah terpilih kita gak tahu keberadaannya, gak tahu sikapnya dan gak tahu peran mereka," pungkasnya.
(M Wulan)