Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pentingnya Membangun Karakter Anak Sejak usia Dini
20 Desember 2023 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu menanamkan karakter pada anak-anak sejak usia dini. Salah satu cara nyata untuk mempersiapkan generasi yang berkarakter yang akan membawa kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia adalah dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu sekolah swasta di Jogja, Sekolah Budi Utama turut menjadi salah satu yang komitmen untuk menghadirkan pendidikan karakter sejak dini terhadap para muridnya.
Wakil Dekan bidang kerjasama dan alumni sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Endang Soelistyowati, menyakini jika karakter tersebut dibentuk dengan baik selama proses tumbuh kembangnya. Ia berpendapat bahwa karakter itu tidak melulu serius dan pakem, namun juga bisa dikemas secara ceria & santai.
"Pembangunan karakter juga memiliki kedigdayaan dalam membangun komunikasi terbuka dengan anak-anaknya, tentu hal ini atas fondasi yang dpercayakan," ujar Salah satu pendidik, Dr.Endang, saat HUT ke-17 Sekolah Budi Utama, Selasa (19/12/2023).
Endang menuturkan bahwa pendidikan karakter juga sebagai alternatif yang memiliki kemampuan untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi kesulitan yang muncul sebagai akibat dari krisis di Indonesia. Oleh karenanya, pendidikan karakter diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda negara ini dalam berbagai hal, serta memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh krisis karakter.
ADVERTISEMENT
Sementara narasumber lain, Nobertus Antoin Binsasi, S.Fil., M.Phil turut menghadirkan sisi filosofis esensi pembangunan karakter. Ia mengatakan dinamika dalam mengampu pembelajaran pembangunan karakter di tingkat Perguruan Tinggi yang cukup kompleks.
"Hal itu justru menjadi tantangan yang menarik, bagaimana mengelola karakter generasi strawberry ini dengan formula yang tidak kaku dan menempatkan pendidik sebagai teman yang bisa berbagi cerita," kata Nobertus.
Pemerhati Budaya Tiongkok, Novi Basuki mengupas luas esensi nilai-nilai kehidupan di Tiongkok, antara lain moral, pintar, tampilan, sehat, bekerja. Ia sempat merasakan adanya kontradiktif dari sisi personal orang Indonesia, namun dari nilai yang adiluhung tersebut, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menghantarkannya meraih gelar P.hD untuk membangun karakter generasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita harus memikirkan krisis, meskipun saat ini kita makmur, karena kesuksesan ditentukan oleh seberapa jauh kerja kerasmu," pungkasnya.
(M Wulan)