Pentingnya Pemanfaatan Teknologi untuk Lestarikan Budaya di Jogja

Wayang golek. FOto: Tugu Jogja

Kota Yogyakarta menjadi daerah yang dikenal kental dengan budayanya. Tak sedikit kaum muda dari luar DIY yang tertarik untuk mengadu nasib di kota ini. Namun ini juga menjadi tantangan tersendiri bagaimana pemerintah berusaha melestarikan budaya yang ada.

"Banyaknya mahasiswa yang datang ke jogja, 4-7 persen itu banyak yang ga mau pulang. Karena kental dengan budaya, walaupun sekarang ini agak terkikis dengan perkembangan zaman," ujar Pj Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, Senin (19/12/2022).

Sumadi mengungkapkan saat pihaknya mengikuti rapat di luar daerah, banyak daerah lain yang menyebutkan bahwa Yogyakarta menjadi kota yang kental dengan budaya. Apalagi dengan berbagai penghargaan yang telah diraih Kota Yogyakarta.

Pemerintah berupaya untuk memberikan fasilitas bagi para budayawan maupun penggerak budaya untuk ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan budaya Yogyakarta. Soal teknologi, Sumadi tak menutup mata zaman berkembang dengan pesat.

"Era milenial ini yang sekarang serba online dan digital ini, kita tidak bisa melawan kalau menolak, kita akan terlindas. Tapi bagaimana era milenial ini kita manfaatkan sebagai tools untuk kembangkan budaya," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetty Martanti, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan berbagai masukan dari Dewan Kebudayaan soal kegiatan yang dimiliki. Salah satunya adalah terkait kegiatan budaya yang saat ini mudah diakses kaum muda.

"Bagaimana keterlibatan masyarakat lebih baik dan lebih mudah untuk semua kegiatan bisa diakses oleh masyarakat khususnya generasi muda. Sehingga banyak kegiatan yang kemudian didekatkan anak muda saat ini," ujarnya.

Dirinya pun telah menyorot beberapa kegiatan di tahun 2023 nanti. Salah satunya adalah memamerkan kawasan cagar budaya di Kota Baru dan Kotagede.

"Khususnya di Kotagede akan bangun ampipiter di Embung Giwangan," tegasnya.