Penyandang Tuna Rungu Berpeluang Jadi Driver Ojol

Konten Media Partner
25 September 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi driver ojek online. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi driver ojek online. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesatnya pertumbuhan jumlah driver ojek online (ojol) sudah menjadi fenomena tersendiri belakangan di Tanah Air. Berbagai profesi tak ayal justru banting setir demi mendapatkan posisi sebagai driver ojol ini. Seiring makin tingginya permintaan ojol dengan berbagai layanannya.
ADVERTISEMENT
Dengan masih terbuka lebarnya peluang menjadi diver ojol itu, lantas bagaimana dengan penyandang disabilitas untuk mengakses peluang itu?
“Mendapatkan kesempatan bekerja dengan penghasilan yang cukup selalu menjadi tantangan bagi orang tuli di Indonesia,” ujar Bambang Prasetyo, Ketua DPP Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Rabu (25/9/2019).
Menurutnya sering kali, kesempatan bekerja yang ada tidak menyediakan alternatif cara berkomunikasi selain lewat suara sehingga menyulitkan orang tuli dalam mendapat pekerjaan.
Namun situasi itu itu kini lambat laun berubah. Hal ini menyusul mulai adanya perusahaan operator untuk menjadikan penyandang disabilitas sebagai mitra.
“Kami sangat bersyukur ada perusahaan di antaranya Grab telah merangkul kami ke dalam platform mereka sehingga orang tuli bisa menjadi mitra pengemudi, merchant (GrabFood) atau mitra pengiriman barang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, melalui International Week of the Deaf (23-30 September 2019), Grab secara resmi mengumumkan kerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia di Indonesia, Malaysia Federation of the Deaf, Singapore Association of the Deaf, dan National Association of the Deaf Thailand untuk meningkatkan penerapan serta advokasi pentingnya inklusivitas untuk mendukung teman tuli dan orang dengan keterbatasan pendengaran di Asia Tenggara.
Bambang mengatakan kemitraan dengan Grab Indonesia telah membantu memberdayakan orang tuli sehingga lebih percaya diri dan mandiri secara ekonomi.
“Kami percaya, merupakan langkah penting bagi Indonesia guna mewujudkan bangsa yang lebih inklusif bagi semua,”ujarnya. (atx/adn)