news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perempuan Asal Gunungkidul Meninggal, Diduga Jadi Korban KDRT

Konten Media Partner
20 Oktober 2022 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Stop KDRT. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stop KDRT. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
DF asal Mijahan, Semanu, Gunungkidul dikabarkan meninggal dunia karena menjadi korban KDRT yang diduga dilakukan oleh suaminya berinisial M.
ADVERTISEMENT
DF dikabarkan adalah seorang pedagang angkringan yang juga menjadi penyanyi campursari. DF asal Dusun Slingi Kalurahan Genjahan Kapanewon Ponjong namun tinggal di Mijahan Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu bersama suaminya M.
Kapolsek Semanu, AKP Kasiwon ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang ia dapat, korban sudah dirawat di dua rumah sakit. Di mana korban pertama kali dirawat di Rumah Sakit Pelita Husada Semanu selama 5 hari.
"Karena kondisinya belum mengalami perkembangan maka oleh pihak rumah sakit kemudian dirujuk ke RSUD Wonosari,"kata dia.
Korban dikabarkan meninggal dunia Rabu sore kemarin sekira pukul 15.00 WIB. Pihaknya mendapat informasi jika korban mengalami luka saat hendak dimandikan.
Kasiwon mengatakan korban memang belum dimakamkan. Karena kabar sejumlah luka ditemukan di tubuh korban, maka polisi kemudian membujuk keluarga untuk melakukan otopsi akhirnya berhasil.
ADVERTISEMENT
"Saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Untuk informasi sekarang di Polres ya,"ujarnya.
Dukuh Slingi, Novi ketika dikonfirmasi mengungkapkan DF sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Berdasarkan keterangan suaminya, DF dirawat karena menderita penyakit jantung. Dan Rabu (19/10/2022) DF dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit.
"Korban kemudian hendak dimakamkan ke makam umum di Dusun Slingi, tempat orangtua DF tinggal selama ini," kata dia.
DF dimakamkan di tanah kelahirannya karena pasangan ini belum memiliki keturunan. DF rencanannya akan dimakamkan hari ini, namun keluarga kemudian curiga karena menemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Kabar tersebut kemudian didengar oleh tetangganya hingga sampai ke telinga polisi. Polisi turun tangan membujuk keluarga agar berkenan jenazah DF diotopsi terlebih dahulu. Namun demikian, awalnya keluarga menolak upaya otopsi tersebut dengan berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
"Tadi malam saya juga ikut membujuknya," terang dia.
Dia sendiri tidak mengetahui apakah DF menjadi korban KDRT. Karena yang ia dengar korban sempat dirawat di rumah sakit selama 5 hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Kabarnya korban meninggal dunia karena jantung
"Jadi itu keluarga dan tetangga curiga kok ada lukanya," kata dia.