Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Perkampungan Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Terendam Air Setinggi 1 Meter
11 November 2021 16:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul sejak tiga hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang. Di Pantai Sadeng, puluhan orang keluarga nelayan di Pantai Sadeng mengungsi ke komplek Pos TNI Angkatan Laut (AL) usai perkampungan mereka tergenang air.
ADVERTISEMENT
Koordinator Sar Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menuturkan perkampungan nelayan atau sering disebut Kampung Baru terendam banjir. Perkampungan yang berada tak jauh dari Pos AL tersebut terendam setinggi 1 meter lebih.
Kamis (11/11/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB air terlihat mulai naik. Selain karena ombak pasang, air mulai menggenangi perkampungan nelayan, Kampung Baru karena adanya kiriman dari Sungai Purba yang bermuara di Pantai Sadeng.
"Debit air kiriman Sungai Purba cukup besar sehingga menggenangi perkampungan baru yang ditempati nelayan,"terang dia, Kamis.
Bahkan air menggenang hingga ke jalan raya. Di dalam perkampungan, tinggi air mencapai 1 hingga 1,5 meter sementara di jalan raya antara 30 hingga 50 cm. Karena kontur wilayah di Kampung Baru memang tidak rata dan berada di daerah cekungan.
ADVERTISEMENT
Banjir yang terjadi memang cukup luas cakupannya. Bahkan banjir tersebut sampai ke Tempat Pemungutan Retribusi. Di mana Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) itu terendam air setinggi 50 cm. Sampai saat ini aktivitas nelayanpun lumpuh.
"Nelayan juga berusaha mengamankan perahu mereka," paparnya.
Sunu mengatakan, beberapa perabotan rumah tangga milik para nelayan sempat terendam banjir bahkan ada yang hilang terbawa arus banjir. Bahkan tak sedikit kasur ataupun kursi milik nelayan yang terendam air sehingga tak bisa digunakan lagi.
warga sampai saat ini masih sibuk menyelamatkan peralatan lain dan ada yang membersihkan peralatan dapur untuk keperluan selama di pengungsian. Kini warga tengah siaga karena hujan dikabarkan akan masih terus terjadi hingga tiga hari ke depan.
ADVERTISEMENT
"aliran sungai purba di kawasan tersebut memang setiap tahunnya memicu terjadinya genangan air bahkan hingga merendam pemukiman. Ini kiriman air dari sungai purba masih terus terjadi. Debitnya semakin meningkat,"terangnya.
Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya menambahkan setidaknya ada 27 Kepala Keluarga di Kampung Baru Padukuhan Gabugan Kalurahan Songbanyu Kapanewon Girisubo hari ini mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya air tersebut menggenang dan debitnya semakin membesar.
"Sejak pukul 07.00 WIB tadi air mulai menggenang. Mereka rata-rata nelayan pendatang," terangnya.