Perkembangan Teknologi Bikin Corong Informasi Terbuka Lebar

Forum Pimpinan Redaksi 2023 dengan tajuk “Nobaper bareng Pertamina” atau Nongkrong Bareng Pertamina. Foto: Tugu Jogja

Perkembangan teknologi kian pesat seiring berjalannya waktu. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu membuat perkembangan teknologi tak terkendali. Semua orang dipaksa untuk mampu memanfaatkannya.

Perkembangan teknologi juga berdampak pada dunia jurnalistik. Informasi kini tidak hanya didapat di media berita online saja, tetapi juga media sosial.

Media berita online yang menyediakan konten berita terpercaya seringkali kalah dengan media sosial yang memberikan informasi cepat meskipun belum terkonfirmasi dari sumber terpercaya.

“Dengan adanya internet semua corong informasi terbuka dan semua orang dapat menuliskan informasi sehingga informasi menjadi murah dan mudah,” kata Massageng Widhagdaprasana selaku dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, dalam Forum Pimpinan Redaksi 2023 dengan tajuk “Nobaper bareng Pertamina” atau Nongkrong Bareng Pertamina, Kamis (21/9/2023).

Saat ini informasi yang beredar di masyarakat sering kali bukan berita berbobot, namun hanya informasi yang viral saja. Berita berbobot tidak tersebar luar ke masyarakat karena adanya algoritma yang merupakan ranah dari platform digital.

“Pekerjaan wartawan adalah tidak sekadar memberikan informasi melainkan berita yang sudah melalui investigasi dan verifikasi,” ujar Agung Dharma Jaya selaku Wakil Ketua Dewan Pers.

Platform digital menerima ribuan konten setiap harinya. Tidak hanya menerima, ribuan bahkan jutaan orang menonton konten tersebut.

“Secara global setiap harinya setiap platform menerima sekitar 1 miliar konten yang sampai pada masyarakat melalui HP nya masing-masing,” kata Noudhy Valdryno selaku Head of Public Policy di Meta.

Pada kesempatan yang sama, Murti Dewi Hani selaku Manager Media & Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga menyoroti perkembangan jurnalistik dan platform media ini dari sisi bisnis.

Menurutnya, saat ini pihaknya tetap menggunakan keduanya baik media online mau platform media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

“Karena produk-produk kita dirasakan langsung oleh masyarakat maka pendekatan dan informasi yang disebarkan saat ini tetap menggunakan kombinasi antara media berita online dan sosial media,” ujar Murti.