Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten Media Partner
Pernah diterjang Bencana, Desa Kebonagung Dikukuhkan jadi Kampung Siaga Bencana
21 Maret 2018 13:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) RI resmi menjadikan Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB). Pembentukan KSB ini dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Margowiyono dalam sambutannya mengatakan Desa Kebon agung adalah KSB yang ke-587. ”Pembentukan KSB di Desa Kebonagung, dengan petimbangan bahwa desa ini pernah mengalami bencana banjir serta masuk dalam kategori kawasan beresiko bencana menurut Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI),” ujarnya di Balai Desa Kebonagung Bantul, Rabu (21/03/2018).
ADVERTISEMENT
Kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, lanjutnya, adalah kegiatan gotong royong dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat untuk mencegah bencana serta penanganan pasca bencana.
Selama beberapa hari ke depan, masyarakat diberikan pelatihan dan simulasi bagaimana menghadapi bencana. "Dengan diadakannya pelatihan dan simulasi diharapkan masyarakat akan saling peduli", kata dia.
Hadir dalam pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kepala Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Bantul, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Unsur Forkompinda Kabupaten Bantul, Camat Imogiri, Kepala Desa Kebonagung dan Masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta, Untung Sukaryadi mengatakan bahwa dengan diadakannya pelatihan dan simulasi akan melatih kesiapsiagaan masyarakat dalam menanggulangi bencana yang berbasis masyarakat dan gotong royong. "Saya bersama jajaran siap ikut mendukung warga masyarakat dalam menanggulangi suatu bencana," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Untung juga mengucapkan terimakasih kepada Kemensos atas penyelenggaraan kegiatan positif ini. Sebelumnya pada hari Rabu (16/2/2018) dan Kamis (17/2/2018) telah diadakan penyuluhan dan pelatihan tentang penanggulangan bencana berbasis masyarakat dan teknik-teknik perlindungan sosial untuk korban bencana alam. (cia)
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.